Kepala LIPI : Para Peneliti Berpikir Teknoekonomis
Jumat, 27 Juni 2014 15:31 WIB
Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Lukman Hakim (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
"Peneliti kadang tidak berpikir secara teknoekonomis, jadi kalau tiba-tiba ada yang pesan teknologinya sekian jadi tantangan kok masih mahal," kata Lukman di sela-sela peresmian Pusat Penelitian Biomaterial di Cibinong, Jawa Barat, Kamis.
Calon investor, menurut dia, justru jadi batal mengembangkan teknologi malah akhirnya menjiplak teknologi yang sudah dikembangkan peneliti LIPI tersebut.
Karena itu pula, menurut dia, sudah saatnya para peneliti harus bisa berpikir secara teknoekonomis dalam menciptakan teknologi, sehingga pada akhirnya produk teknologi yang dihasilkan menjadi kompetitif.
"Pimpinannya (kepala pusat penelitian) harus bisa memperhatikan juga masalah harga produk yang dihasilkan peneliti," ujarnya.
Sebelumnya saat peresmian Pusat Pengembangan Teknologi Tepat Guna (Pusbang TTG) LIPI, Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik (IPT) LIPI Laksono Tri Handoko mengatakan lembaganya akan tetap fokus memproduksi aplikasi teknologi yang bisa diterapkan ke dalam masyarakat luas.
Sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, pembangunan di desa dapat dilakukan dengan dukungan teknologi tepat guna. Dan Pusbang TTG LIPI dapat berperan di sana.
Teknologi-teknologi tepat guna yang dikembangkan di Pusbang TTG Subang tersebut dibuat berdasarkan pesanan di daerah, sehingga diharapkan dapat benar-benar bermanfaat dalam memajukan desa-desa di Indonesia.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Pakar: Kemungkinan dua varian virus Corona bergabung bentuk varian baru
24 February 2021 15:00 WIB, 2021
Siswa MAN Kudus dan SMA Al Irsyad Purwokerto raih juara di kompetisi ilmiah LIPI
19 November 2020 14:25 WIB, 2020
Peneliti: Beli HP jadi alasan anak di desa ini bekerja di kebun sawit
26 August 2020 20:25 WIB, 2020