"Bu Rustri memiliki pengaruh besar untuk mendongkrak perolehan suara pasangan Prabowo-Hatta di Jateng. Tergantung keseriusan Bu Rustri menggerakkan jaringan pendukungnya," katanya di Semarang, Kamis.

Sebagaimana diwartakan, Rustriningsih menyatakan dukungannya kepada Prabowo-Hatta pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014 yang disampaikan saat peringatan ulang tahunnya ke-47, Kamis ini, di Kebumen.

Penasihat politik tokoh oposisi Myanmar Aung San Suu Kyi itu menjelaskan Rustriningsih memiliki jaringan kuat di kelompok petani dan lembaga sosial penyandang cacat yang tersebar di wilayah Jateng.

Ia mengatakan jaringan itu dibangun Rustriningsih semasa menjabat sebagai Wagub Jateng yang sampai sekarang masih tetap loyal dan solid sehingga menjadi basis kekuatan untuk mendongkrak perolehan suara.

"Sekarang, tinggal keseriusan Bu Rustri untuk menggerakkan mesin-mesin pendukungnya itu. Tidak cukup hanya menyampaikan pernyataan dukungan yang hanya semacam perang statemen yang berefek psikologis," ungkapnya.

Pengajar FISIP Undip itu menjelaskan dukungan yang diberikan Rustriningsih kepada Prabowo-Hatta sebenarnya memberi semacam sinyal kepada PDI Perjuangan bahwa sosoknya masih layak diperhitungkan.

"Bahwa tidak selayaknya Rustriningsih disia-siakan. Jadi, semacam 'warning'. Tergantung apakah Bu Rustri sampai aktif menggerakkan mesin-mesin pendukungnya untuk memenangkan Prabowo-Hatta," katanya.

Kalau Rustriningsih betul-betul serius menggerakan elemen pendukungnya, lanjut dia, perolehan suara Prabowo-Hatta di Jateng bisa terdongkrak, bahkan bisa mengungguli perolehan suara Jokowi-JK meski tipis.

Ia mengingatkan pengalaman saat Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng 2013 yang menunjukkan kekecewaan Rustriningsih pada kandidat "incumbent" Bibit Waluyo dan kekecewaannya pada DPP PDI Perjuangan.

Namun, kata dia, Rustriningsih ketika itu sepertinya "menonaktifkan" mesin-mesin pendukungnya dalam Pilgub Jateng dan angka golput (golongan putih) saat itu cukup tinggi, yakni lebih dari 40 persen.

"Saya melihat di antara angka 40 persen golput pada Pilgub Jateng itu merupakan pendukung Bu Rustri. Ini memperlihatkan pengaruh Bu Rustri masih sangat besar di Jateng. Bahkan, sampai sekarang ini," katanya.

Jaringan pendukung Rustriningsih, kata dia, jelas terbangun di wilayah Kebumen dan sekitarnya, tetapi yang sangat signifikan sebenarnya jaringan kelompok petani dan lembaga sosial penyandang cacat.

"Jaringan kelompok petani dan lembaga sosial penyandang cacat itu terbangun di seluruh wilayah Jateng. Bisa dikatakan langkah Bu Rustri nantinya menentukan kemenangan Prabowo-Hatta di Jateng," pungkas Budi.

Pilpres 2014 diikuti oleh dua pasangan calon, yakni Prabowo-Hatta yang diusung Gerindra bersama beberapa parpol koalisinya, serta Jokowi-JK yang diusung PDI Perjuangan bersama sejumlah parpol koalisi.