Diretur Pelaksana TMI, Paulus B. Suranto, mengatakan hal tersebut menjadi bagian dari kampanye Triumph yang mengedepankan slogan "feel the ride", kala memasuki pasar Indonesia secara resmi pada 17 Septermber 2014 mendatang.

"Kalau dilihat, pengguna moge Triumph di belahan dunia manapun, gaya berpakaiannya kurang lebih sama, makanya kami juga punya clothing line dan itu tentunya akan dibawa ke Indonesia," kata Paulus di sela-sela sesi pengenalan merek Triumph kepada media di PT Gerai Motor Terpadu (GMT) di Jakarta, Rabu.

Oleh karena itu, setiap dealer nantinya akan dituntut untuk menyediakan stok sejumlah pakaian dan aksesoris dari clothing line Triumph, yang meliputi perlengkapan berkendara hingga busana sehari-hari.

Meski demikian, Paulus tak menyebutkan jumlah yang diprasyaratkan pihaknya kepada para dealer.

Perlengkapan berkendara, agaknya menjadi prioritas untuk distok oleh Triumph ke dealer-dealer resmi mereka.

"Yang clothing semacam itu, bukan hanya didesain secara fungsinya, namun beberapa parts bisa dilepas demi kenyamanan pengendara," katanya.

"Bahkan ada juga yang menerapkan teknologi penyesuaian suhu sekitar."

Teknologi penyesuaian suhu sekitar, memang awalnya dimanfaatkan guna memanjakan pengguna Triumph di Eropa, yang hidup dalam empat musim.

"Jadi kalau digunakan ketika musim panas, ia akan mengeluarkan hawa panas dari dalam pakaian dan menciptakan kesejukan, sebaliknya ketika musim dingin ia memberi kehangatan kepada penggunanya," ujarnya.