Indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 4,26 poin (0,50 persen) ke level 849,76.

"Bursa Asia pagi ini cenderung mendatar termasuk indeks BEI merespons sentimen yang sama pada bursa AS yakni antisipasi kinerja emiten kuartal III 2014," kata Analis Samuel Sekuritas Aiza di Jakarta, Selasa.

Selain sentimen dari kinerja emiten, lanjut dia, pelaku pasar juga mencermati situasi politik di dalam negeri yakni pemilihan pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Diharapkan pemilihan itu berjalan lancar sehingga pengaruh negatif terhadap IHSG tidak besar.

"Apabila dimenangkan oleh kubu koalisi merah putih (KMP) kami perkirakan akan direspons netral. Hal itu telah banyak tercermin pada koreksi IHSG pada hari sebelumnya sekitar 3,6 persen. Namun apabila sebaliknya kemungkinan akan direspon positif oleh pasar," katanya.

Analis Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada menambahkan secara teknikal indeks BEI masih ada peluang untuk dapat melanjutkan kenaikannya. Apalagi jika didukung dengan penguatan sejumlah laju bursa saham global.

Namun demikian, lanjut dia, juga harus didukung oleh kondisi politik dalam negeri yang diharapkan kondusif jelang pemilihan pimpinan MPR.

"Pada perdagangan Selasa (7/10) ini, IHSG diperkirakan akan berada pada rentang 4.975-5.026 poin," katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 81,76 poin (0,35 persen) ke 23.233,28, indeks Nikkei turun 14,74 poin (0,09 persen) ke 15.876,46 dan Straits Times melemah 4,76 poin (0,74 persen) ke posisi 3.248,42.