IHSG Selasa Dibuka Menguat 17,01 Poin
Selasa, 7 Oktober 2014 10:03 WIB
Indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 4,26 poin (0,50 persen) ke level 849,76.
"Bursa Asia pagi ini cenderung mendatar termasuk indeks BEI merespons sentimen yang sama pada bursa AS yakni antisipasi kinerja emiten kuartal III 2014," kata Analis Samuel Sekuritas Aiza di Jakarta, Selasa.
Selain sentimen dari kinerja emiten, lanjut dia, pelaku pasar juga mencermati situasi politik di dalam negeri yakni pemilihan pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Diharapkan pemilihan itu berjalan lancar sehingga pengaruh negatif terhadap IHSG tidak besar.
"Apabila dimenangkan oleh kubu koalisi merah putih (KMP) kami perkirakan akan direspons netral. Hal itu telah banyak tercermin pada koreksi IHSG pada hari sebelumnya sekitar 3,6 persen. Namun apabila sebaliknya kemungkinan akan direspon positif oleh pasar," katanya.
Analis Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada menambahkan secara teknikal indeks BEI masih ada peluang untuk dapat melanjutkan kenaikannya. Apalagi jika didukung dengan penguatan sejumlah laju bursa saham global.
Namun demikian, lanjut dia, juga harus didukung oleh kondisi politik dalam negeri yang diharapkan kondusif jelang pemilihan pimpinan MPR.
"Pada perdagangan Selasa (7/10) ini, IHSG diperkirakan akan berada pada rentang 4.975-5.026 poin," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 81,76 poin (0,35 persen) ke 23.233,28, indeks Nikkei turun 14,74 poin (0,09 persen) ke 15.876,46 dan Straits Times melemah 4,76 poin (0,74 persen) ke posisi 3.248,42.
"Bursa Asia pagi ini cenderung mendatar termasuk indeks BEI merespons sentimen yang sama pada bursa AS yakni antisipasi kinerja emiten kuartal III 2014," kata Analis Samuel Sekuritas Aiza di Jakarta, Selasa.
Selain sentimen dari kinerja emiten, lanjut dia, pelaku pasar juga mencermati situasi politik di dalam negeri yakni pemilihan pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Diharapkan pemilihan itu berjalan lancar sehingga pengaruh negatif terhadap IHSG tidak besar.
"Apabila dimenangkan oleh kubu koalisi merah putih (KMP) kami perkirakan akan direspons netral. Hal itu telah banyak tercermin pada koreksi IHSG pada hari sebelumnya sekitar 3,6 persen. Namun apabila sebaliknya kemungkinan akan direspon positif oleh pasar," katanya.
Analis Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada menambahkan secara teknikal indeks BEI masih ada peluang untuk dapat melanjutkan kenaikannya. Apalagi jika didukung dengan penguatan sejumlah laju bursa saham global.
Namun demikian, lanjut dia, juga harus didukung oleh kondisi politik dalam negeri yang diharapkan kondusif jelang pemilihan pimpinan MPR.
"Pada perdagangan Selasa (7/10) ini, IHSG diperkirakan akan berada pada rentang 4.975-5.026 poin," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 81,76 poin (0,35 persen) ke 23.233,28, indeks Nikkei turun 14,74 poin (0,09 persen) ke 15.876,46 dan Straits Times melemah 4,76 poin (0,74 persen) ke posisi 3.248,42.
Pewarta : -
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Bisnis
Lihat Juga
Sedekah Sampah Memotivasi Masyarakat lebih Mencintai Lingkungan dan Beramal
12 February 2017 14:35 WIB, 2017
Emil: Subuh Waktu Optimal Sampikan Pesan, Karena Otak Manusia belum Termanipulasi Hal Negatif
12 February 2017 14:29 WIB, 2017
Ketinggian Air Bendung Katulampa Naik Namun Masih Siaga Tiga Banjir
12 February 2017 14:06 WIB, 2017
Istiqlal Tak Mampu Tampung, Lautan Massa 112 Meluap ke Lapangan Banteng
11 February 2017 12:30 WIB, 2017