Andrinof Chaniago: Bappenas Sekarang "Naik Posisi"
Senin, 27 Oktober 2014 20:24 WIB
Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago diperkenalkan saat pengumuman Kabinet Kerja yang dipimpin Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (26/10). Kabinet Kerja yang dipimpin Presiden Joko Widodo dan Wapre
"Kita naik posisi sekarang. Kita bukan di bawah Menko (Menko Perekonomian), tapi langsung di bawah Presiden. Badan ini menyiapkan rencana-rencana strategis untuk lintas sektor," kata Andrinof seusai serah terima jabatan dengan Menteri PPN/Kepala Bappenas 2009-2014 Armida Alisjahbana di Jakarta, Senin.
Posisi Bappenas, menurut Andrinof, telah direposisi Presiden secara vertikal, dan kini setara bersama dengan Kementerian Sekretaris Negara. Dia menuturkan dengan reposisi ini, Bappenas akan menjadi fasilitator efektif untuk rencana pembangunan bagi semua Kementerian, Lembaga dan para entitas pemerintahan.
"Kami melintas di antara kementerian dan lembaga. Nah ini, menjadi perhatian baru untuk kita," ujar dia.
Kantor Bappenas pun, kata Andrinof sekarang ditambah satu unit di Kompleks Istana Kepresidenan, selain di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Menurut Andrinof, dengan reposisi ini, seluruh Kementerian, Lembaga harus konsisten untuk menjalankan visi misi dan program dari Presiden. Bappenas, menurut dia, perannya akan lebih kuat dalam menyusun rencana pembangunan yang bermanfaat untuk lintas sektor.
"Bappenas yang mengarahkan, menyiapkan panduan untuk semua lembaga dan kementerian," ujarnya.
Pembangunan untuk Kualitas Hidup Masyarakat
Apa yang ditekankan Jokowi bagi pembangunan, menurut Andrinof adalah pembangunan yang tidak boleh berhenti hanya pada penambahan sarana fisik saja. Presiden Jokowi, lanjut dia, menginginkan pembangunan harus mencapai pada tujuan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
"Maka itu secara sektoral, yang akan kita akselerasi adalah peningkatan kualitas kehidupan masyarakat," kata dia.
Program pembangunan yang diminta Jokowi untuk diprioritaskan, mencakup Andrinof, mencakup keseluruhan sektor seperti pembangunan pangan, energi, maritim dan juga infrastruktur. Disinggung mengenai rencana aksi yang telah dikerucutkan dari konsep Jokowi, Andrinof masih enggan membeberkan secara rinci.
"Tunggu dululah nanti," katanya.
Dia mengatakan pemerintah akan melanjutkan program pada Rencana Jangka Panjang Menengah Nasional (RPJMN) 2014-2019, yang dinilai mampu memberikan banyak manfaat. Ditanya apakah akan ada program baru dari pemerintahan selain di RPJMN, Andrinof mengatakan pemerintah masih perlu membahasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Bappenas 2009-2014 Armida Alisjahbana, mengatakan reposisi Bappenas akan sangat berdampak positif untuk implementasi konsep pembangunan Presiden.
"Bappenas bergembira, bapak Presiden telah mereposisi peran strategis Bappenas. Dimana kita ketahui, Bappenas berada di bawah Presiden sekarang, sehingga bisa langsung merealisasikan janji-janji Pa Jokowi," ujarnya.
Posisi Bappenas, menurut Andrinof, telah direposisi Presiden secara vertikal, dan kini setara bersama dengan Kementerian Sekretaris Negara. Dia menuturkan dengan reposisi ini, Bappenas akan menjadi fasilitator efektif untuk rencana pembangunan bagi semua Kementerian, Lembaga dan para entitas pemerintahan.
"Kami melintas di antara kementerian dan lembaga. Nah ini, menjadi perhatian baru untuk kita," ujar dia.
Kantor Bappenas pun, kata Andrinof sekarang ditambah satu unit di Kompleks Istana Kepresidenan, selain di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Menurut Andrinof, dengan reposisi ini, seluruh Kementerian, Lembaga harus konsisten untuk menjalankan visi misi dan program dari Presiden. Bappenas, menurut dia, perannya akan lebih kuat dalam menyusun rencana pembangunan yang bermanfaat untuk lintas sektor.
"Bappenas yang mengarahkan, menyiapkan panduan untuk semua lembaga dan kementerian," ujarnya.
Pembangunan untuk Kualitas Hidup Masyarakat
Apa yang ditekankan Jokowi bagi pembangunan, menurut Andrinof adalah pembangunan yang tidak boleh berhenti hanya pada penambahan sarana fisik saja. Presiden Jokowi, lanjut dia, menginginkan pembangunan harus mencapai pada tujuan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
"Maka itu secara sektoral, yang akan kita akselerasi adalah peningkatan kualitas kehidupan masyarakat," kata dia.
Program pembangunan yang diminta Jokowi untuk diprioritaskan, mencakup Andrinof, mencakup keseluruhan sektor seperti pembangunan pangan, energi, maritim dan juga infrastruktur. Disinggung mengenai rencana aksi yang telah dikerucutkan dari konsep Jokowi, Andrinof masih enggan membeberkan secara rinci.
"Tunggu dululah nanti," katanya.
Dia mengatakan pemerintah akan melanjutkan program pada Rencana Jangka Panjang Menengah Nasional (RPJMN) 2014-2019, yang dinilai mampu memberikan banyak manfaat. Ditanya apakah akan ada program baru dari pemerintahan selain di RPJMN, Andrinof mengatakan pemerintah masih perlu membahasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Bappenas 2009-2014 Armida Alisjahbana, mengatakan reposisi Bappenas akan sangat berdampak positif untuk implementasi konsep pembangunan Presiden.
"Bappenas bergembira, bapak Presiden telah mereposisi peran strategis Bappenas. Dimana kita ketahui, Bappenas berada di bawah Presiden sekarang, sehingga bisa langsung merealisasikan janji-janji Pa Jokowi," ujarnya.
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Andrinof Chaniago sebut kepala daerah berprestasi berpotensi jadi presiden Indonesia
04 November 2022 14:13 WIB, 2022
Andrinof Chaniago sebut Jakarta tanpa status ibu kota akan tetap eksis
27 October 2022 14:11 WIB, 2022
Andrinof Chaniago: Saya Diundang ke Istana Bukan Membicarakan Posisi Menteri
25 October 2014 16:22 WIB, 2014
Terpopuler - Bisnis
Lihat Juga
Sedekah Sampah Memotivasi Masyarakat lebih Mencintai Lingkungan dan Beramal
12 February 2017 14:35 WIB, 2017
Emil: Subuh Waktu Optimal Sampikan Pesan, Karena Otak Manusia belum Termanipulasi Hal Negatif
12 February 2017 14:29 WIB, 2017
Ketinggian Air Bendung Katulampa Naik Namun Masih Siaga Tiga Banjir
12 February 2017 14:06 WIB, 2017
Istiqlal Tak Mampu Tampung, Lautan Massa 112 Meluap ke Lapangan Banteng
11 February 2017 12:30 WIB, 2017