Tiga Cangkir Kopi Per Hari Kurangi Risiko Alzheimer
Sabtu, 29 November 2014 12:09 WIB
Biji kopi yang sudah melalui proses pemanggangan. (ANTARA News/Maryati)
Sebuah penelitian, yang dirilis Institute for Scientific Information on Coffee di Inggris, mencatat, diet Mediterania, yang terdiri dari menu ikan, buah-buahan segar dan sayuran, minyak zaitun dan anggur merah, telah dikaitkan dengan penurunan risiko pengembangan penyakit Alzheimer.
Penelitian terbaru menunjukkan, senyawa yang disebut polifenol dan kafein juga dapat bertanggung jawab pada efek perlindungan ini - dan senyawa ini sebenarnya juga ditemukan dalam jumlah tinggi pada kopi.
"Mayoritas studi epidemiologi manusia menunjukkan, konsumsi kopi secara teratur selama seumur hidup berhubungan dengan penurunan risiko terkena penyakit Alzheimer, efek perlindungan yang optimal terjadi saat mengonsumsi 3-5 cangkir kopi per hari," ujar asisten profesor neuroepidemiologi di Erasmus Medical Centre Rotterdam, Dr. Arfran Ikram.
Dalam studinya, Dr. Ikram menemukan kalau konsumsi kopi moderat berhubunhan dengan risiko lebih rendah menderita demensia selama periode pengujian empat tahun - hingga 20 persen.
Hanya saja, efek ini berkurang pada peridoe yang lama.
Para peneliti menemukan kafein membantu mencegah pembentukan plak amiloid dan kekusutan neurofibrulary di otak - dua penyebab Penyakit Alzheimer.
Menurut mereka, baik kafein maupun polifenol mengurangi peradangan dan menurunkan kerusakan sel-sel otak - terutama di hippocampus dan korteks, daerah otak yang terlibat dalam memori. Demikian dilansir Indian Express.
Penelitian terbaru menunjukkan, senyawa yang disebut polifenol dan kafein juga dapat bertanggung jawab pada efek perlindungan ini - dan senyawa ini sebenarnya juga ditemukan dalam jumlah tinggi pada kopi.
"Mayoritas studi epidemiologi manusia menunjukkan, konsumsi kopi secara teratur selama seumur hidup berhubungan dengan penurunan risiko terkena penyakit Alzheimer, efek perlindungan yang optimal terjadi saat mengonsumsi 3-5 cangkir kopi per hari," ujar asisten profesor neuroepidemiologi di Erasmus Medical Centre Rotterdam, Dr. Arfran Ikram.
Dalam studinya, Dr. Ikram menemukan kalau konsumsi kopi moderat berhubunhan dengan risiko lebih rendah menderita demensia selama periode pengujian empat tahun - hingga 20 persen.
Hanya saja, efek ini berkurang pada peridoe yang lama.
Para peneliti menemukan kafein membantu mencegah pembentukan plak amiloid dan kekusutan neurofibrulary di otak - dua penyebab Penyakit Alzheimer.
Menurut mereka, baik kafein maupun polifenol mengurangi peradangan dan menurunkan kerusakan sel-sel otak - terutama di hippocampus dan korteks, daerah otak yang terlibat dalam memori. Demikian dilansir Indian Express.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Terpopuler - Kesehatan
Lihat Juga
Kemenkes Prioritaskan Kasus Kanker Payudara dan Serviks yang Banyak Diidap Perempuan
01 February 2017 14:42 WIB, 2017
Menkes: Konsumsi Buah Sayur Lokal Penting dalam Mewujudkan Gizi Seimbang
25 January 2017 15:32 WIB, 2017
Menko PMK Akui Layanan BPJS Kesehatan lebih Maju dibanding awal 2014
25 January 2017 12:32 WIB, 2017
Penelitian: Orang yang tinggal dekat Jalan Raya Berisiko Mengidap Demensia
05 January 2017 11:08 WIB, 2017
Presiden Minta Bayi yang masih dalam Kandungan Penting diberi Protein dan Gizi Cukup
05 December 2016 16:26 WIB, 2016