Indonesia Raih Satu Gelar di Macau Terbuka
Minggu, 30 November 2014 20:32 WIB
ilustrasi
Berdasarkan laman tournamentsoftware yang dikutip di Semarang, Jateng, menyebutkan, pada nomor ganda campuran pasangan Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja meraih gelar juara setelah mengalahkan unggulan kedua dari Singapura Danny Bawa Chrisnanta/Yu Yan Vanessa Neo dengan rubber game 21-15, 29-30, 22-20 dalam waktu satu jam 16 menit.
"Kami bersyukur atas gelar juara pertama ini. Sebuah kado manis di turnamen penghujung tahun," kata Gloria Emanuelle Widjaja.
Laga kedua pasangan ini begitu menyita penonton. Menang mudah di game pertama, Edi/Gloria sempat disulitkan Danny/Vanessa di game kedua. Pasangan Indonesia yang sudah unggul 20-17 belum mampu menyelesaikan pertandingan.
Meskipun makin percaya diri bisa mengejar perolehan angka, Danny/Vanessa tampak juga tegang, service Danny sering kali menyangkut di net. Kedua pasangan itu saling berkejaran dalam perolehan angka hingga poin terakhir dimenangi pasangan Singapura tersebut setelah pengembalian Edi yang gagal.
"Saat itu kami kepikiran kenapa sudah 20-17, kok, lawan masih bisa dapat poin terus? Selain itu, kami juga bermain terlalu aman di depan net, tidak banyak spekulasi dan kurang berani," kata Edi Subaktiar seperti dikutip laman resmi PBSI tersebut.
Pada game penentuan atau ketiga, Edi/Gloria kembali mengungguli lawan dan pada poin-poin kritis Danny/Vanessa terus berusaha menekan Edi/Gloria akhirnya kedudukan kembali imbang 20-20. Suasa makin menegangkan saat kedua pasangan membuat kesalahan-kesalahan yang tidak perlu, termasuk Danny yang lagi-lagi gagal melakukan servis.
Satu pengembalian Danny yang jatuh di luar area pertandingan ini membuat Edi/Gloria akhirnya memenangi duel sengit ini. Edi langsung sujud syukur, sedangkan Gloria berlari memeluk sang pelatih, Enroe Suryanto.
"Pada game ketiga saya ingat kata pelatih yang bilang kalau juara, nomor dua, yang penting main maksimal dulu. Kami sudah merasa main maksimal di game kedua, masak sih tidak bisa menang di game ketiga? Lalu, kami nekad, kalau sudah poin-poin kritis begini, yang penting yakin," kata Gloria.
"Saya bermain lebih kalem di game ketiga karena saya mau lebih mengontrol. Berbeda di game kedua, saya banyak berteriak kencang terus. Namun, bukan lawan tambah takut, melainkan tambah semangat. Soal servis Danny, kami tahu kalau dia agak lemah di servis, jadi kami manfaatkan situasi ini," kata Edi.
Sementara itu, pada nomor ganda putra, pasangan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi yang menempati unggulan keenam gagal menjadi juara setelah dikalahkan unggulan ketiga dari Singapura Danny Bawa Chrisnanta/Chayut Triyachart dengan dua game langsung 19-21, 20-22 dalam waktu 43 menit.
Hasil lengkap Macau Open Grand Prix Gold 2014:
1. Ganda campuran
Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja (Indonesia) vs Danny Bawa Chrisnanta/Yu Yan Vanessa Neo (Singapura) 21-15, 29-30, 22-20
2. Ganda putri
Ou Dongni/Xiaohan Yu (Tiongkok) vs Yaqiong Huang/Zhong Qianxin (Tiongkok) 19-21, 21-19, 21-7
3. Tunggal putri
PV Sindhu (India) vs Kim Hyo Min (Korea Selatan) 21-12, 21-17
4, Tunggal putra
Song Xu (Tiongkok) vs Wong Wing Ki Vincent (Hong Kong) 16-21, 21-13, 21-19
5. Ganda putra
Danny Bawa Chrisnanta/Chayut Triyachart (Singapura) vs Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi 21-19, 22-20.
"Kami bersyukur atas gelar juara pertama ini. Sebuah kado manis di turnamen penghujung tahun," kata Gloria Emanuelle Widjaja.
Laga kedua pasangan ini begitu menyita penonton. Menang mudah di game pertama, Edi/Gloria sempat disulitkan Danny/Vanessa di game kedua. Pasangan Indonesia yang sudah unggul 20-17 belum mampu menyelesaikan pertandingan.
Meskipun makin percaya diri bisa mengejar perolehan angka, Danny/Vanessa tampak juga tegang, service Danny sering kali menyangkut di net. Kedua pasangan itu saling berkejaran dalam perolehan angka hingga poin terakhir dimenangi pasangan Singapura tersebut setelah pengembalian Edi yang gagal.
"Saat itu kami kepikiran kenapa sudah 20-17, kok, lawan masih bisa dapat poin terus? Selain itu, kami juga bermain terlalu aman di depan net, tidak banyak spekulasi dan kurang berani," kata Edi Subaktiar seperti dikutip laman resmi PBSI tersebut.
Pada game penentuan atau ketiga, Edi/Gloria kembali mengungguli lawan dan pada poin-poin kritis Danny/Vanessa terus berusaha menekan Edi/Gloria akhirnya kedudukan kembali imbang 20-20. Suasa makin menegangkan saat kedua pasangan membuat kesalahan-kesalahan yang tidak perlu, termasuk Danny yang lagi-lagi gagal melakukan servis.
Satu pengembalian Danny yang jatuh di luar area pertandingan ini membuat Edi/Gloria akhirnya memenangi duel sengit ini. Edi langsung sujud syukur, sedangkan Gloria berlari memeluk sang pelatih, Enroe Suryanto.
"Pada game ketiga saya ingat kata pelatih yang bilang kalau juara, nomor dua, yang penting main maksimal dulu. Kami sudah merasa main maksimal di game kedua, masak sih tidak bisa menang di game ketiga? Lalu, kami nekad, kalau sudah poin-poin kritis begini, yang penting yakin," kata Gloria.
"Saya bermain lebih kalem di game ketiga karena saya mau lebih mengontrol. Berbeda di game kedua, saya banyak berteriak kencang terus. Namun, bukan lawan tambah takut, melainkan tambah semangat. Soal servis Danny, kami tahu kalau dia agak lemah di servis, jadi kami manfaatkan situasi ini," kata Edi.
Sementara itu, pada nomor ganda putra, pasangan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi yang menempati unggulan keenam gagal menjadi juara setelah dikalahkan unggulan ketiga dari Singapura Danny Bawa Chrisnanta/Chayut Triyachart dengan dua game langsung 19-21, 20-22 dalam waktu 43 menit.
Hasil lengkap Macau Open Grand Prix Gold 2014:
1. Ganda campuran
Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja (Indonesia) vs Danny Bawa Chrisnanta/Yu Yan Vanessa Neo (Singapura) 21-15, 29-30, 22-20
2. Ganda putri
Ou Dongni/Xiaohan Yu (Tiongkok) vs Yaqiong Huang/Zhong Qianxin (Tiongkok) 19-21, 21-19, 21-7
3. Tunggal putri
PV Sindhu (India) vs Kim Hyo Min (Korea Selatan) 21-12, 21-17
4, Tunggal putra
Song Xu (Tiongkok) vs Wong Wing Ki Vincent (Hong Kong) 16-21, 21-13, 21-19
5. Ganda putra
Danny Bawa Chrisnanta/Chayut Triyachart (Singapura) vs Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi 21-19, 22-20.
Pewarta : -
Editor : hernawan
Copyright © ANTARA 2025