Hilangnya pesawat B777-200ER Malaysia Airlines MH370 dalam penerbangan dari Kuala Lumpur ke Beijing pada 8 Maret silam adalah salah satu catatan duka dunia penerbangan sepanjang 2014.

Keberadaan pesawat yang membawa 239 orang termasuk tujuh warga negara Indonesia dan 154 warga negara Tiongkok itu hingga kini masih menjadi misteri.

Meski jumlah negara yang terlibat dalam pencarian sejak awal terus meningkat hingga mencapai 26 negara, termasuk Indonesia sendiri, MH730 tetap menjadi misteri.

Kecelakaan kembali menimpa Malaysia Airlines setelah penerbangan berkode MH17 ditembak jatuh di Ukraina 17 Juli silam.

Pejabat Ukraina mengatakan terdapat 298 orang berada dalam pesawat tersebut, termasuk 11 WNI. Hingga kini penyelidikan atas penembakan pesawat tersebut masih belum tuntas.

BAAA mencatat kecelakaan yang menimpa MH17 saat menerbangi rute Amsterdam-Kuala Lumpur itu, menjadi peristiwa terburuk dalam dunia penerbangan sepanjang 2014.

Juli lalu pesawat TransAsia Airways nomor penerbangan 222 mengalami kecelakaan di Taiwan dan menewaskan 48 penumpang. Penyebab kecelakaan belum dijelaskan.

Kecelakaan udara juga menimpa Air Algerie dengan penerbangan 5017, saat terbang dari Burkina Faso menuju Aljazair. Pesawat Jatuh di Mali dan menewaskan 116 orang. Dugaan sementara pesawat jatuh karena cuaca buruk.

Pada penghujung 2014m BAAA mencatat pesawat AirAsia QZ 8501 hilang dalam penerbangan dari Surabaya menuju Singapura pada Minggu (28/12).

Sebelum menghilang, pilot pesawat melaporkan akan menghindari awan tebal kepada menara kontrol di Jakarta.

AirAsia QZ8501 membawa 138 penumpang dewasa, 16 anak-anak dan 1 bayi, ditambah bagasi sebanyak 106 koli dengan berat total 1.305 kg.