Basarnas Babel Sediakan 200 Kantong Mayat AirAsia
Selasa, 30 Desember 2014 17:27 WIB
Kepala Basarnas Marsdya TNI FHB Soelistyo bersiap menyampaikan perkembangan terkini terkait pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang kontak di kantor Basarnas, Jakarta, Selasa (30/12). Basarnas menyampaikan temuan yang diduga serpihan pesawat AirAsia QZ850
"Berdasarkan informasi yang diterima pada pukul 15.00 WIB, tim pencari telah ditemukan mayat mengapung di perairan Pangkalanbun Kalimantan Tengah," kata Deputi Potensi SAR, Marsekal Muda TNI Sunarbowo Sandi di Pangkalpinang, Selasa.
Sebanyak 200 unit kantong mayat tersebut, kata dia, disalurkan oleh tim pencari AirAsia ke posko Pangkalanbun atau lokasi penemuan mayat dan serpihan pesawat.
"Saat ini, tim pencari sudah berangkat menuju Pangkalanbun dan mudah-mudahan evakuasi korban dapat dilakukan dengan cepat," ujarnya.
Dengan adanya penemuan tersebut, kata dia, pencarian di kawasan Perairan Belitung Timur akan dihentikan dan pencarian dilakukan ke Pangkalanbun.
"Hanya sebagian personel yang tetap bersiaga posko-posko pencarian di Belitung Timur dan Pangkalpinang, sementara sebagian besar personel dan kapal difokuskan pencarian di lokasi penemuan mayat dan serpihan pesawat," katanya.
AirAsia dengan nomor penerbangan QZ 8501 membawa 155 orang penumpang tersebut berangkat dari Bandara Juanda Surabaya pada pukul 05.36 WIB dan hilang kontak di perairan Pulau Belitung dengan titik koordinat 03.22.46 LS dan 108.50.07 BT.
Sebanyak 155 orang penumpang yang terdiri dari 138 orang dewasa, 16 orang anak-anak dan satu orang balita. Selain itu, penumpang pesawat tersebut juga terdapat warga negara asing dan awak kabin yakni Singapura, Inggris, Malaysia, Perancis masing-masing satu orang dan warga Korea Selatan tiga orang.
Sebanyak 200 unit kantong mayat tersebut, kata dia, disalurkan oleh tim pencari AirAsia ke posko Pangkalanbun atau lokasi penemuan mayat dan serpihan pesawat.
"Saat ini, tim pencari sudah berangkat menuju Pangkalanbun dan mudah-mudahan evakuasi korban dapat dilakukan dengan cepat," ujarnya.
Dengan adanya penemuan tersebut, kata dia, pencarian di kawasan Perairan Belitung Timur akan dihentikan dan pencarian dilakukan ke Pangkalanbun.
"Hanya sebagian personel yang tetap bersiaga posko-posko pencarian di Belitung Timur dan Pangkalpinang, sementara sebagian besar personel dan kapal difokuskan pencarian di lokasi penemuan mayat dan serpihan pesawat," katanya.
AirAsia dengan nomor penerbangan QZ 8501 membawa 155 orang penumpang tersebut berangkat dari Bandara Juanda Surabaya pada pukul 05.36 WIB dan hilang kontak di perairan Pulau Belitung dengan titik koordinat 03.22.46 LS dan 108.50.07 BT.
Sebanyak 155 orang penumpang yang terdiri dari 138 orang dewasa, 16 orang anak-anak dan satu orang balita. Selain itu, penumpang pesawat tersebut juga terdapat warga negara asing dan awak kabin yakni Singapura, Inggris, Malaysia, Perancis masing-masing satu orang dan warga Korea Selatan tiga orang.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Pria asal Babel dan Sumut jadi korban tewas penusukan di Seturan, Sleman
08 May 2022 22:45 WIB, 2022
BENCANA ASAP - Satelit Deteksi ada 39 Titik Indikasi Kebakaran Hutan di Babel
20 October 2015 11:37 WIB, 2015
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
Kak Seto Minta Dinsos Awasi Panti agar tidak Terjadi Tindak Kekerasan
31 January 2017 15:39 WIB, 2017
Ketinggian Air Bengawan Solo di Lamongan Siaga I , Daerah Hilir diminta Waspada
31 January 2017 11:31 WIB, 2017
Khofifah Bangga Lahir dari "Rahim" NU Dibesarkan dalam Tradisi Organisasi Islam
31 January 2017 11:22 WIB, 2017
Menlu: 24 Jenazah Korban Kapal sudah Ditemukan, Delapan Siap Dipulangkan
27 January 2017 18:48 WIB, 2017
Menlu Pastikan Endah Cakrawati menjadi Korban Pesawat Jatuh di Australia
27 January 2017 17:38 WIB, 2017