KRI Ahmad Yani Temukan Tiga Serpihan AirAsia di Perairan Semarang
Selasa, 13 Januari 2015 10:26 WIB
"Hari pencarian ke-16, KRI Ahmad Yani juga melaporkan penemuan tiga serpihan di sekitar perairan Tanjung Mas, Semarang. Rupanya benar serpihan ada yang sampai Laut Jawa," kata Supriyadi di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah (Kalteng), Senin.
Serpihan yang ditemukan, menurut dia, berupa jendela pesawat dan plastik-plastik bagian dalam pesawat Airbus 320-200 milik AirAsia tersebut. "Besok serpihan akan diserahkan ke KNKT," ujar dia.
Temuan KRI Ahmad Yani, menurut Supriyadi, menunjukkan indikasi bahwa serpihan terbawa arus jauh, dan ada kemungkinan korban juga hanyut sampai ke perairan Semarang. "Teman-teman sudah coba lokalisir, bahkan mungkin sudah ada yang bergerak sampai Laut Jawa".
Pada pencarian hari-16, ia mengatakan belum menemukan korban. Namun kegiatan pencarian tetap dilakukan termasuk tim dari negara-negara sahabat di lima sektor yang telah dibagi.
"Mereka masih di sini, bahkan ikut melakukan deteksi bawah laut untuk melacak sonar. Ada dari Amerika Serikat (AS), dari Singapura, dari Malaysia, dari Tiongkok.
Sebelumnya ia mengatakan masih sangat dimungkinkan tim SAR gabungan menemukan jenazah lagi, terutama jika bagian besar badan pesawat dapat ditemukan dan diangkat kepermukaan. Karena diduga masih ada korban yang belum terevakuasi di badan pesawat.
Serpihan yang ditemukan, menurut dia, berupa jendela pesawat dan plastik-plastik bagian dalam pesawat Airbus 320-200 milik AirAsia tersebut. "Besok serpihan akan diserahkan ke KNKT," ujar dia.
Temuan KRI Ahmad Yani, menurut Supriyadi, menunjukkan indikasi bahwa serpihan terbawa arus jauh, dan ada kemungkinan korban juga hanyut sampai ke perairan Semarang. "Teman-teman sudah coba lokalisir, bahkan mungkin sudah ada yang bergerak sampai Laut Jawa".
Pada pencarian hari-16, ia mengatakan belum menemukan korban. Namun kegiatan pencarian tetap dilakukan termasuk tim dari negara-negara sahabat di lima sektor yang telah dibagi.
"Mereka masih di sini, bahkan ikut melakukan deteksi bawah laut untuk melacak sonar. Ada dari Amerika Serikat (AS), dari Singapura, dari Malaysia, dari Tiongkok.
Sebelumnya ia mengatakan masih sangat dimungkinkan tim SAR gabungan menemukan jenazah lagi, terutama jika bagian besar badan pesawat dapat ditemukan dan diangkat kepermukaan. Karena diduga masih ada korban yang belum terevakuasi di badan pesawat.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
Kak Seto Minta Dinsos Awasi Panti agar tidak Terjadi Tindak Kekerasan
31 January 2017 15:39 WIB, 2017
Ketinggian Air Bengawan Solo di Lamongan Siaga I , Daerah Hilir diminta Waspada
31 January 2017 11:31 WIB, 2017
Khofifah Bangga Lahir dari "Rahim" NU Dibesarkan dalam Tradisi Organisasi Islam
31 January 2017 11:22 WIB, 2017
Menlu: 24 Jenazah Korban Kapal sudah Ditemukan, Delapan Siap Dipulangkan
27 January 2017 18:48 WIB, 2017
Menlu Pastikan Endah Cakrawati menjadi Korban Pesawat Jatuh di Australia
27 January 2017 17:38 WIB, 2017