IHSG BEI Dibuka Melemah Tipis 5,56 Poin
Selasa, 27 Januari 2015 10:26 WIB
ILUSTRASI (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Sementara itu indeks 45 saham unggulan (LQ45) turun sebesar 1,40 poin atau 0,15 persen ke posisi 911,63.
"Indeks BEI melemah tipis pada awal perdagangan seiring masih adanya hasrat beberapa pelaku pasar untuk mengambil posisi ambil untung, namun dalam perjalanannya indeks BEI kembali ke area positif," kata Kepala Riset Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, pergerakan bursa saham di kawasan Asia yang berada di area positif menjadi salah satu faktor pendukung indeks BEI berbalik arah ke area positif.
Di sisi lain, lanjut dia, respon pelaku pasar yang tidak terlalu berlebihan menanggapi konflik KPK dan Polri turut menjadi salah satu faktor IHSG untuk melanjutkan kenaikannya.
"Kami berharap sentimen konflik tersebut tidak bercampur dengan pergerakan pasar," katanya.
Namun dalam data perdagangan BEI pukul 09.30 WIB, IHSG berbalik arah untuk bergerak menguat sebesar 8,46 poin (0,14 persen) menjadi 5.268,62.
Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah menambahkan bahwa perseteruan antara KPK dengan Polri yang sempat membuat kepanikan di pasar, tensinya cenderung mereda.
"Awalnya, pelaku pasar cemas perseteruan KPK dan Polri memicu lemahnya kepastian hukum di Indonesia. Bagi pasar domestik, meredanya perseturan KPK dan Polri akan mengurangi kecemasan pasar, sehingga IHSG berpeluang menguat hari ini," katanya
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 18,33 poin (0,07 persen) ke 24.891,57, indeks Bursa Nikkei naik 248,01 poin (1,42 persen) ke 17.717,44, dan Straits Times menguat 21,43 poin (0,64 persen) ke posisi 3.419,83.
"Indeks BEI melemah tipis pada awal perdagangan seiring masih adanya hasrat beberapa pelaku pasar untuk mengambil posisi ambil untung, namun dalam perjalanannya indeks BEI kembali ke area positif," kata Kepala Riset Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, pergerakan bursa saham di kawasan Asia yang berada di area positif menjadi salah satu faktor pendukung indeks BEI berbalik arah ke area positif.
Di sisi lain, lanjut dia, respon pelaku pasar yang tidak terlalu berlebihan menanggapi konflik KPK dan Polri turut menjadi salah satu faktor IHSG untuk melanjutkan kenaikannya.
"Kami berharap sentimen konflik tersebut tidak bercampur dengan pergerakan pasar," katanya.
Namun dalam data perdagangan BEI pukul 09.30 WIB, IHSG berbalik arah untuk bergerak menguat sebesar 8,46 poin (0,14 persen) menjadi 5.268,62.
Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah menambahkan bahwa perseteruan antara KPK dengan Polri yang sempat membuat kepanikan di pasar, tensinya cenderung mereda.
"Awalnya, pelaku pasar cemas perseteruan KPK dan Polri memicu lemahnya kepastian hukum di Indonesia. Bagi pasar domestik, meredanya perseturan KPK dan Polri akan mengurangi kecemasan pasar, sehingga IHSG berpeluang menguat hari ini," katanya
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 18,33 poin (0,07 persen) ke 24.891,57, indeks Bursa Nikkei naik 248,01 poin (1,42 persen) ke 17.717,44, dan Straits Times menguat 21,43 poin (0,64 persen) ke posisi 3.419,83.
Pewarta : Zubi Mahrofi
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
BEI Jateng 2 raih penghargaan dari OJK program pencegahan investasi bodong
01 November 2024 14:31 WIB
Terpopuler - Bisnis
Lihat Juga
Sedekah Sampah Memotivasi Masyarakat lebih Mencintai Lingkungan dan Beramal
12 February 2017 14:35 WIB, 2017
Emil: Subuh Waktu Optimal Sampikan Pesan, Karena Otak Manusia belum Termanipulasi Hal Negatif
12 February 2017 14:29 WIB, 2017
Ketinggian Air Bendung Katulampa Naik Namun Masih Siaga Tiga Banjir
12 February 2017 14:06 WIB, 2017
Istiqlal Tak Mampu Tampung, Lautan Massa 112 Meluap ke Lapangan Banteng
11 February 2017 12:30 WIB, 2017