Angry Birds ingin Saingi Candy Crush?
Senin, 2 Februari 2015 11:58 WIB
Angry Birds Fight! game terbaru dari Rovio yang menyerupai game Candy Crush milik King. (ANTARA News/ Arindra Meodia)
Pengembang Rovio melihat jelas hal tersebut dan meluncurkan dua permainan yang menyerupai kedua permainan tersebut.
Angry Birds Stella Pop! telah dirilis di Kanada, sedangkan Angry Birds Fight! tersedia di Thailand.
Peluncuran di satu negara tersebut menjadi cara bagi pengembang game mobile untuk menguji dan menyempurnakan permaian baru tersebut sebelum mereka merilis secara global.
Pertama kali dilaporkan oleh fan-situs Angry Birds Nest, permainan baru tersebut keduanya berjudul "freemium" yang penggunanya dapat bebas men-download.
Angry Birds Stella Pop! merupakan permainan gelembung-popping sama seperti konsol klasik Dada-a-Move yang juga dikenal sebagai Puzzle Bobble, atau mungkin lebih relevan, permainan Bubble Witch Saga.
Sementara itu, Angry Birds Fight! merupakan permainan dengan mencocokan tiga baris burung atau lebih, mengambil inspirasi dari Puzzle & Dragons, yang telah sukses menguntungkan perusahaan Jepang Gungho Online dan Candy Crush milik King.
Dua permainan tersebut merupakan upaya terbaru bagi Rovio untuk membangun popularitas game Angry Birds, yang pada puncaknya di akhir tahun 2012 memiliki 263 juta pemain aktif bulanan.
Sedangkan pada September 2014 permainan tersebut telah menyusut menjadi 200 juta yang menyebabkan Rovio memberhentikan 16 persen stafnya pada bulan berikutnya.
Pada 2013, pendapatan Rovio meningkat sedikit menjadi 156 juta euro. Keuntungan tersebut kemudian diinvestasikan sebesar 26,8 juta euro dalam perusahaan jaringan ToonsTV animasi dan film Angry Birds pertama, yang akan dirilis pada 2016.
Sebaliknya, pengembang King melaporkan pendapatan sebesar 1,9 miliar dolar pada tahun 2014 untuk kesuksesan game buatannya Candy Crush.
Perusahaan game tersebut kemudian memutuskan untuk go public dalam Initial public offering (IPO), penjualan pertama saham umum dengan nilai perusahaan lebih dari 7 miliar dolar.
Sementara itu, Gungho diperkirakan telah menghasilkan lebih dari 1,4 miliar dolar dari Puzzle & Dragons tahun 2014.
Rovio telah beralih ke model freemium untuk permainan Angry Birds di genre baru, seperti permainan balap Angry Birds Go !, game roleplaying Angry Birds Epic, dan permainan action berjudul Angry Birds Transformers.
Game-game Angry Birds tersebut belum menyaingi Candy Crush, namun dengan meniru permainan ini merupakan strategi Rovio untuk menandingi popularitas karakter permainan miliknya, demikian seperti dilansir laman The Guardian.
Angry Birds Stella Pop! telah dirilis di Kanada, sedangkan Angry Birds Fight! tersedia di Thailand.
Peluncuran di satu negara tersebut menjadi cara bagi pengembang game mobile untuk menguji dan menyempurnakan permaian baru tersebut sebelum mereka merilis secara global.
Pertama kali dilaporkan oleh fan-situs Angry Birds Nest, permainan baru tersebut keduanya berjudul "freemium" yang penggunanya dapat bebas men-download.
Angry Birds Stella Pop! merupakan permainan gelembung-popping sama seperti konsol klasik Dada-a-Move yang juga dikenal sebagai Puzzle Bobble, atau mungkin lebih relevan, permainan Bubble Witch Saga.
Sementara itu, Angry Birds Fight! merupakan permainan dengan mencocokan tiga baris burung atau lebih, mengambil inspirasi dari Puzzle & Dragons, yang telah sukses menguntungkan perusahaan Jepang Gungho Online dan Candy Crush milik King.
Dua permainan tersebut merupakan upaya terbaru bagi Rovio untuk membangun popularitas game Angry Birds, yang pada puncaknya di akhir tahun 2012 memiliki 263 juta pemain aktif bulanan.
Sedangkan pada September 2014 permainan tersebut telah menyusut menjadi 200 juta yang menyebabkan Rovio memberhentikan 16 persen stafnya pada bulan berikutnya.
Pada 2013, pendapatan Rovio meningkat sedikit menjadi 156 juta euro. Keuntungan tersebut kemudian diinvestasikan sebesar 26,8 juta euro dalam perusahaan jaringan ToonsTV animasi dan film Angry Birds pertama, yang akan dirilis pada 2016.
Sebaliknya, pengembang King melaporkan pendapatan sebesar 1,9 miliar dolar pada tahun 2014 untuk kesuksesan game buatannya Candy Crush.
Perusahaan game tersebut kemudian memutuskan untuk go public dalam Initial public offering (IPO), penjualan pertama saham umum dengan nilai perusahaan lebih dari 7 miliar dolar.
Sementara itu, Gungho diperkirakan telah menghasilkan lebih dari 1,4 miliar dolar dari Puzzle & Dragons tahun 2014.
Rovio telah beralih ke model freemium untuk permainan Angry Birds di genre baru, seperti permainan balap Angry Birds Go !, game roleplaying Angry Birds Epic, dan permainan action berjudul Angry Birds Transformers.
Game-game Angry Birds tersebut belum menyaingi Candy Crush, namun dengan meniru permainan ini merupakan strategi Rovio untuk menandingi popularitas karakter permainan miliknya, demikian seperti dilansir laman The Guardian.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024