Tiga Pendaki Tersesat di Slamet Dievakuasi
Minggu, 15 Februari 2015 21:47 WIB
Gunung Slamet (Idhad Zakaria)
"Berdasarkan informasi dari tim SAR, tiga pendaki itu ditemukan di sekitar Gunung Malang atau di atas Dukuh Kaji, Desa Serang, Kecamatan Karangreja, sekitar pukul 15.00 WIB. Mereka sudah akan turun," kata Prayitno di Purbalingga, Jawa Tengah, Minggu sore.
Saat ditemukan, kata dia, salah seorang pendaki dalam kondisi lemah sedangkan dua pendaki lainnya terlihat sehat.
Kendati demikian, dia mengatakan bahwa tiga pendaki tersebut harus menjalani pemeriksaan kesehatan di Puskesmas Karangreja.
"Oleh karena Airlangga Virgianto dalam kondisi lemah, tim SAR akhirnya membawa pendaki itu ke RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga untuk mendapat perawatan lebih lanjut," katanya.
Seperti diwartakan, tiga pendaki asal Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta, dilaporkan tersesat setelah mereka nekat mendaki Gunung Slamet sejak tanggal 7 Februari 2015 tanpa sepengetahuan petugas Pos Pendakian Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Purbalingga.
Padahal, di gapura jalur pendakian Pos Bambangan telah terpasang tulisan yang berisi larangan mendaki Gunung Slamet karena kondisi gunung tertinggi di Jateng itu masih berbahaya untuk didaki lantaran berstatus "Waspada".
Tiga pendaki itu diketahui bernama Ronald Dicky (20), warga Jalan Tambak Bayan 4, Catur Tunggal, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Zanuar Renaldo (19), warga Jalan Jenderal Soedirman Gang Swadaya RT 07 Nomor 224, Desa Damai, Kecamatan Balikpapan Kota, Balikpapan, dan Airlangga Virgianto (20), warga Jalan Niaga 9 Blok 114, Kemang Pratama 1, Bekasi.
Keberadaan tiga pendaki di Gunung Slamet masih berstatus "Waspada" itu baru diketahui setelah mereka menghubungi nomor telepon seluler petugas SAR Desa Kutabawa yang telah dicatat sebelumnya.
Dalam pesan singkat itu, mereka mengaku tersesat setelah nekat mendaki Gunung Slamet sejak hari Sabtu (7/2).
Oleh karena itu, operasi pencarian pun segera dilakukan dengan melibatkan Basarnas Pos SAR Cilacap, SAR Purbalingga, Ubaloka, SAR DIY, SAR Banyumas, SAR Desa Kutabawa, dan Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Saat ditemukan, kata dia, salah seorang pendaki dalam kondisi lemah sedangkan dua pendaki lainnya terlihat sehat.
Kendati demikian, dia mengatakan bahwa tiga pendaki tersebut harus menjalani pemeriksaan kesehatan di Puskesmas Karangreja.
"Oleh karena Airlangga Virgianto dalam kondisi lemah, tim SAR akhirnya membawa pendaki itu ke RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga untuk mendapat perawatan lebih lanjut," katanya.
Seperti diwartakan, tiga pendaki asal Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta, dilaporkan tersesat setelah mereka nekat mendaki Gunung Slamet sejak tanggal 7 Februari 2015 tanpa sepengetahuan petugas Pos Pendakian Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Purbalingga.
Padahal, di gapura jalur pendakian Pos Bambangan telah terpasang tulisan yang berisi larangan mendaki Gunung Slamet karena kondisi gunung tertinggi di Jateng itu masih berbahaya untuk didaki lantaran berstatus "Waspada".
Tiga pendaki itu diketahui bernama Ronald Dicky (20), warga Jalan Tambak Bayan 4, Catur Tunggal, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Zanuar Renaldo (19), warga Jalan Jenderal Soedirman Gang Swadaya RT 07 Nomor 224, Desa Damai, Kecamatan Balikpapan Kota, Balikpapan, dan Airlangga Virgianto (20), warga Jalan Niaga 9 Blok 114, Kemang Pratama 1, Bekasi.
Keberadaan tiga pendaki di Gunung Slamet masih berstatus "Waspada" itu baru diketahui setelah mereka menghubungi nomor telepon seluler petugas SAR Desa Kutabawa yang telah dicatat sebelumnya.
Dalam pesan singkat itu, mereka mengaku tersesat setelah nekat mendaki Gunung Slamet sejak hari Sabtu (7/2).
Oleh karena itu, operasi pencarian pun segera dilakukan dengan melibatkan Basarnas Pos SAR Cilacap, SAR Purbalingga, Ubaloka, SAR DIY, SAR Banyumas, SAR Desa Kutabawa, dan Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Pewarta : Sumarwoto
Editor : Zuhdiar Laeis
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Siswi SMKN 3 Semarang yang hilang saat mendaki Gunung Slamet sudah ditemukan
09 October 2024 5:30 WIB
Alami hipotermia seorang pendaki asal Spanyol ditemukan selamat di Gunung Merapi
14 September 2023 18:39 WIB, 2023