Basarnas Kerahkan KN-225 Cari Delapan Nelayan yang Hilang di Selat Madura
Rabu, 25 Februari 2015 11:24 WIB
Badan SAR Nasional (Basarnas) (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
"Pagi tadi KN 225 sudah merapat di perairan sebelah utara PLTU (pembangkit listrik tenaga uap) Paiton, Probolinggo, untuk ikut melakukan pencarian korban," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo Zainul Arifin di Situbondo, Rabu.
Kapal Motor Slerek Harmonis yang digunakan 17 nelayan asal Besuki dan Banyuglugur, Situbondo, tenggelam akibat hantaman ombak dan angin kencang di perairan sebelah utara PLTU Paiton, Senin (23/2) malam.
Sebanyak tujuh orang diselamatkan nelayan lain pada malam itu dan dua orang diselematkan pada Rabu (24/2) pagi, sementara delapan lainnya hilang.
Zainul menjelaskan bahwa pada pencarian hari kedua ini pihaknya juga menambah armada berupa perahu karet sehingga semuanya berjumlah dua unit, dua perahu SAR dan perahu sejumlah nelayan di sekitar perairan Selat Madura tersebut.
Ia menjelaskan bahwa perahu-perahu nelayan itu rencananya akan menarik KM Slerek Harmonis untuk dibawa kembali ke pantai, sementara jaring yang digunakan oleh para nelayan nahas itu sudah ditarik sehari sebelumnya.
"Kami berharap pencarian hari ini membuahkan hasil. Para nelayan itu kami temukan dalam kondisi selamat semua," katanya.
Sesuai data BPBD Situbondo, sembilan nelayan yang ditemukan selamat adalah;
1. Buyan alias Landri (50)
2. P Lin (45)
3. Juhari (52) nahkoda kapal
4. Yono (31)
5. Sunarso (30)
6. P Son (60)
7. Sumawi (23)
8. Ali (27)
9. Hari (32)
Sementara delapan nelayan yang belum ditemukan adalah;
1. Wasil (40)
2. Wasid (75)
4. Muslim (38)
5. Ridwan
6. P Raden (30)
7. Junaidi (35)
8. Samawi (23)
9. P Tatik
Kapal Motor Slerek Harmonis yang digunakan 17 nelayan asal Besuki dan Banyuglugur, Situbondo, tenggelam akibat hantaman ombak dan angin kencang di perairan sebelah utara PLTU Paiton, Senin (23/2) malam.
Sebanyak tujuh orang diselamatkan nelayan lain pada malam itu dan dua orang diselematkan pada Rabu (24/2) pagi, sementara delapan lainnya hilang.
Zainul menjelaskan bahwa pada pencarian hari kedua ini pihaknya juga menambah armada berupa perahu karet sehingga semuanya berjumlah dua unit, dua perahu SAR dan perahu sejumlah nelayan di sekitar perairan Selat Madura tersebut.
Ia menjelaskan bahwa perahu-perahu nelayan itu rencananya akan menarik KM Slerek Harmonis untuk dibawa kembali ke pantai, sementara jaring yang digunakan oleh para nelayan nahas itu sudah ditarik sehari sebelumnya.
"Kami berharap pencarian hari ini membuahkan hasil. Para nelayan itu kami temukan dalam kondisi selamat semua," katanya.
Sesuai data BPBD Situbondo, sembilan nelayan yang ditemukan selamat adalah;
1. Buyan alias Landri (50)
2. P Lin (45)
3. Juhari (52) nahkoda kapal
4. Yono (31)
5. Sunarso (30)
6. P Son (60)
7. Sumawi (23)
8. Ali (27)
9. Hari (32)
Sementara delapan nelayan yang belum ditemukan adalah;
1. Wasil (40)
2. Wasid (75)
4. Muslim (38)
5. Ridwan
6. P Raden (30)
7. Junaidi (35)
8. Samawi (23)
9. P Tatik
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
Kak Seto Minta Dinsos Awasi Panti agar tidak Terjadi Tindak Kekerasan
31 January 2017 15:39 WIB, 2017
Ketinggian Air Bengawan Solo di Lamongan Siaga I , Daerah Hilir diminta Waspada
31 January 2017 11:31 WIB, 2017
Khofifah Bangga Lahir dari "Rahim" NU Dibesarkan dalam Tradisi Organisasi Islam
31 January 2017 11:22 WIB, 2017
Menlu: 24 Jenazah Korban Kapal sudah Ditemukan, Delapan Siap Dipulangkan
27 January 2017 18:48 WIB, 2017
Menlu Pastikan Endah Cakrawati menjadi Korban Pesawat Jatuh di Australia
27 January 2017 17:38 WIB, 2017