GM Indonesia Hentikan Produksi Chevrolet Spin,500 Karyawan PHK
Senin, 2 Maret 2015 15:29 WIB
"Karena memang merknya kurang direspon masyarakat, sehingga kurang laku. Jadi cost nya sangat tinggi," kata Menteri Perindustrian Saleh Husin di Jakarta, Senin.
Menperin mengatakan, GMI mengalami kerugian 4 juta dollar AS setiap bulannya sejak mulai beroperasi pada 2013, sehingga total kerugian yang dialami GMI mencapai 200 juta dollar AS hingga saat ini.
Sementara itu, Direktur Keuangan GMI Manufacturing Pranav Bhatt mengatakan, ditutupnya pabrik GMI di Indonesia semata-mata karena alasan finansial, di mana penjualan Chevrolet Spin tidak begitu menguntungkan perusahaan, namun membutuhkan biaya yang tinggi dengan volume yang sedikit.
Menurutnya, GMI akan tetap berada di Indonesia, namun tidak lagi menjual Chevrolet Spin, melainkan akan fokus pada jenis mobil SUV dan pick up.
"Tidak, kami tidak akan mengimpor Spin dari Thailand, dari Brazil. GM akan tetap ada di Indonesia, kami akan tetap menjual Chevrolet di Indonesia, kami akan fokus menjual SUV dan Pick up, kita akan tetap mendukung semua konsumen di Indonesia dari sisi aftersales (purna jual)," ujar Pranav.
PHK 500 karyawan
Dengan ditutupnya pabrik tersebut, GMI akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 500 orang karyawan yang akan diberi pesangon sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Pekerja adalah yang utama bagi kami, saya pikir kami akan memberikan mereka paket kompensasi yang baik. Kami akan tetap melanjutkan produksi sampai Juni dan artinya masih punya waktu 4 bulan untuk mempertimbangkan itu," ujar Pranav.
Menurutnya, GMI akan memberikan kompensasi sebesar 10 kali gaji kepada para karyawan yang akan di PHK.
"Yang sudah bekerja 3 tahun atau lebih di Indonesia kemungkinan bakal mendapatkan 18 bulan gaji," tambahnya.
Menperin mengatakan, GMI mengalami kerugian 4 juta dollar AS setiap bulannya sejak mulai beroperasi pada 2013, sehingga total kerugian yang dialami GMI mencapai 200 juta dollar AS hingga saat ini.
Sementara itu, Direktur Keuangan GMI Manufacturing Pranav Bhatt mengatakan, ditutupnya pabrik GMI di Indonesia semata-mata karena alasan finansial, di mana penjualan Chevrolet Spin tidak begitu menguntungkan perusahaan, namun membutuhkan biaya yang tinggi dengan volume yang sedikit.
Menurutnya, GMI akan tetap berada di Indonesia, namun tidak lagi menjual Chevrolet Spin, melainkan akan fokus pada jenis mobil SUV dan pick up.
"Tidak, kami tidak akan mengimpor Spin dari Thailand, dari Brazil. GM akan tetap ada di Indonesia, kami akan tetap menjual Chevrolet di Indonesia, kami akan fokus menjual SUV dan Pick up, kita akan tetap mendukung semua konsumen di Indonesia dari sisi aftersales (purna jual)," ujar Pranav.
PHK 500 karyawan
Dengan ditutupnya pabrik tersebut, GMI akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 500 orang karyawan yang akan diberi pesangon sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Pekerja adalah yang utama bagi kami, saya pikir kami akan memberikan mereka paket kompensasi yang baik. Kami akan tetap melanjutkan produksi sampai Juni dan artinya masih punya waktu 4 bulan untuk mempertimbangkan itu," ujar Pranav.
Menurutnya, GMI akan memberikan kompensasi sebesar 10 kali gaji kepada para karyawan yang akan di PHK.
"Yang sudah bekerja 3 tahun atau lebih di Indonesia kemungkinan bakal mendapatkan 18 bulan gaji," tambahnya.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Habibie Democracy Forum 2024, wadah strategis bahas masa depan demokrasi Indonesia
13 November 2024 15:34 WIB
Daftar nama pemain timnas hadapi Jepang dan Arab Saudi, Sayuri bersaudara kembali dipanggil
13 November 2024 12:18 WIB
Khong Guan Grup luncurkan "Sejuta Bola Superco Untuk Indonesia" tahun ketiga
11 November 2024 13:29 WIB
Terpopuler - OTOMOTIF
Lihat Juga
Nissan Perkirakan Laba Operasional Turun Setelah Ada Skandal "Inspeksi"
09 November 2017 14:44 WIB, 2017
Inilah Mitsubishi Punya 11 Model Baru, Dikeluarkan Bertahap Sampai 2020
05 November 2017 8:48 WIB, 2017
Pertama Kali di Dunia, Ferrari Perkenalkan FXX-K Evo, yang Produksinya Terbatas
02 November 2017 12:10 WIB, 2017
Banyak Model Baru oleh Manufaktur Mobil, Permintaan LGCC jadi Menguat di Indonesia
02 November 2017 12:04 WIB, 2017
Mitsubishi Memperkenalkan Eclipse Cross sebagai Model Global Pertama
02 November 2017 10:12 WIB, 2017