Hayom memenangi "perseteruan saudara" itu dengan skor 21-12, 21-12 dalam pertandingan selama 32 menit.

Kemenangan itu, sekaligus menempatkan atlet asal klub Djarum Kudus tersebut sebagai satu-satunya wakil Indonesia pada nomor tunggal putra di putaran kedua turnamen tingkat Super Series Premier itu.

"Saya main maksimal saja di lapangan. Saya fokus dengan permainan saya dan harus mengurangi kesalahan sendiri," kata Hayom tentang "perseteruannya" dengan Tommy.

Pada awal game pertama, Hayom mengungguli Tommy 8-0 dan selisih skor antara keduanya terpaut jauh menjadi 11-5, 14-5 hingga Hayom mengakhiri game pertama dengan kedudukan 21-12.

Pada game kedua, Tommy sempat menahan laju Hayom dan menyeimbangkan perolehan skor 3-3. Tapi, Hayom enggan membiarkan Tommy untuk bergerak lebih jauh. Hayom menjauhkan kedudukan 14-8, 18-9, dan menang dengan skor 21-12.

Hayom akan melanjutkan pertandingan melawan tunggal putra Jepang Sho Sasaki dalam putaran kedua turnamen tingkat Super Series Premier berhadiah total 500 ribu dolar AS itu.

Pertemuan Hayom dengan Sho tercatat sebanyak empat kali dengan kedudukan imbang 2-2 dan Hayom mampu mengungguli Sho pada dua pertemuan terakhir mereka.

"Bertemu siapa pun besok harus siap. Meski saya merasa kondisi fisik kurang fit, tapi harus tetap fokus," kata Hayom.

Sebelumnya, Simon Santoso yang juga mewakili Indonesia pada nomor tunggal putra harus terhenti pada babak kualifikasi setelah kalah dari Hayom 14-21 dan 17-21 dalam pertandingan selama 38 menit.