"Kami berharap revitalisasi ini dapat meramaikan Museum H. Widayat," kata Direktur Museum Haji Widayat Fajar Purnomo Sidi (Pungki) di Magelang, Sabtu.

         Ia mengatakan peresmian pascarevitalisasi yang dijadwalkan dihadiri Dirjen Kebudayaan Direktorat Cagar Budaya dan Permuseuman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kacung Marijan, pihaknya mengundang para tokoh, antara lain tokoh agama, pendidikan, dan kalangan hotel.

         "Kami mengundang para kiai pemilik pondok agar nantinya mereka mengajak santrinya ke sini, begitu pula para kepala sekolah supaya bisa mengajak para siswa berkunjung ke museum ini, dan pihak hotel dengan harapan nantinya tamunya diajak berwisata ke museum ini," katanya.

         Selain itu, pihaknya juga akan kerja sama dengan pihak PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko agar bisa masuk dalam paket kunjungan wisata ke Borobudur, karena Museum H. Widayat tidak jauh dari Candi Borobudur dan berada dalam satu jalur menuju candi Buddha terbesar di dunia tersebut dari arah Yogyakarta.

         Pascarevitalisasi, katanya rombongan pelajar dari beberapa sekolah mulai berkunjung ke Museum H. Widayat.  
    Pungki mengatakan dana revitalisasi sebesar Rp1,5 miliar berasal dari bantuan Direktorat Cagar Budaya dan Permuseuman melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Magelang.

         Ia mengatakan ada tiga pekerjaan revitalisai yang dilakukan pada Oktober-Desember 2014, yakni perbaikan sarana dan prasarana di kompleks museum, restorasi lukisan koleksi museum, dan pengadaan vasiliats penunjang museum.

         Ia menyebutkan vasiliatas penunjang museum, antara lain pengadaan genset, alat untuk menjaga kelembaban udara sehingga lukisan tidak ditumbuhi jamur, CCTV, dan lampu khusus untuk lukisan.