PHDI Tetapkan tiga hari Gelar Ritual Melasti
Selasa, 17 Maret 2015 14:34 WIB
Ilustrasi - Upacara Melasti (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)
"Hal itu terkait dengan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1937 yang jatuh pada hari Sabtu (21/3)," kata Ketua PHDI Bali Dr. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si. di Denpasar, Selasa.
Masing-masing desa pekraman, kata I Gusti Ngurah Sudiana, dapat memilih salah satu dari tiga hari baik yang telah ditetapkan untuk melaksanakan ritual Melasti sesuai dengan tempat, waktu, dan keadaan (desa kala patra).
Ia mengatakan, kegiatan Melasti itu dipimpin dan diatur oleh prajuru (pengurus) desa adat masing-masing dengan menekankan ketertiban, kelancaran, dan keamanan.
Sebanyak 1.480 desa adat di delapan kabupaten dan satu kota di Bali, baik di perdesaan maupun perkotaan, sudah mengadakan persiapan karena pelaksanaannya akan dimulai Rabu (18/3).
Kegiatan ritual Melasti itu bermakna untuk membersihkan "pratime" atau benda-benda yang disucikan di Pura Desa Bale Agung, Puseh, dan Pura Dalem di masing-masing desa adat di Pulau Dewata.
Ngurah Sudiana menjelaskan ritual Melasti oleh masing-masing desa adat itu dapat dilakukan ke laut bagi masyarakat yang bermukim di sepanjang pantai atau ke danau untuk masyarakat yang tinggal di daerah pegunungan.
Masyarakat yang bermukim di tengah-tengah, jauh dari gunung maupun laut dapat melaksanakan ritual ke sumber mata air terdekat di wilayah lingkungan desa adat tersebut.
Masing-masing desa pekraman, kata I Gusti Ngurah Sudiana, dapat memilih salah satu dari tiga hari baik yang telah ditetapkan untuk melaksanakan ritual Melasti sesuai dengan tempat, waktu, dan keadaan (desa kala patra).
Ia mengatakan, kegiatan Melasti itu dipimpin dan diatur oleh prajuru (pengurus) desa adat masing-masing dengan menekankan ketertiban, kelancaran, dan keamanan.
Sebanyak 1.480 desa adat di delapan kabupaten dan satu kota di Bali, baik di perdesaan maupun perkotaan, sudah mengadakan persiapan karena pelaksanaannya akan dimulai Rabu (18/3).
Kegiatan ritual Melasti itu bermakna untuk membersihkan "pratime" atau benda-benda yang disucikan di Pura Desa Bale Agung, Puseh, dan Pura Dalem di masing-masing desa adat di Pulau Dewata.
Ngurah Sudiana menjelaskan ritual Melasti oleh masing-masing desa adat itu dapat dilakukan ke laut bagi masyarakat yang bermukim di sepanjang pantai atau ke danau untuk masyarakat yang tinggal di daerah pegunungan.
Masyarakat yang bermukim di tengah-tengah, jauh dari gunung maupun laut dapat melaksanakan ritual ke sumber mata air terdekat di wilayah lingkungan desa adat tersebut.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Polda Jateng belum tetapkan tersangka kasus dugaan pemerkosaan kakak adik di Purworejo
26 October 2024 17:16 WIB
MPW Notaris Jateng tetapkan kepemimpinan baru, fokus tangani aduan warga
25 September 2024 19:54 WIB
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
Kak Seto Minta Dinsos Awasi Panti agar tidak Terjadi Tindak Kekerasan
31 January 2017 15:39 WIB, 2017
Ketinggian Air Bengawan Solo di Lamongan Siaga I , Daerah Hilir diminta Waspada
31 January 2017 11:31 WIB, 2017
Khofifah Bangga Lahir dari "Rahim" NU Dibesarkan dalam Tradisi Organisasi Islam
31 January 2017 11:22 WIB, 2017
Menlu: 24 Jenazah Korban Kapal sudah Ditemukan, Delapan Siap Dipulangkan
27 January 2017 18:48 WIB, 2017
Menlu Pastikan Endah Cakrawati menjadi Korban Pesawat Jatuh di Australia
27 January 2017 17:38 WIB, 2017