"Medium sedan ini khusus karena di levelnya tidak bersinggungan dengan yang lain," kata Marketing Director PT TAM Rahmat Samulo saat acara peluncuran New Camry, di Jakarta, Rabu.

Dengan hadirnya New Camry, lanjut Rahmat, penjualan Camry diharapkan stabil bahkan meningkat.

"Market share Camry rata-rata sekitar 55 persen. Kami berharap tahun ini market share Camry dapat bertahan seperti tahun lalu atau naik sedikit mencapai 60 persen," ujarnya.

Menurut Rahmat, selain mempunyai pasar tersendiri seperti para pengusaha atau eksekutif. Ia menambahkan konsumen yang memilih Camry Hybrid semakin bertambah.

"Camry Hybrid merupakan pionir medium sedan di Indonesia menggunakan teknologi terdepan yang ramah lingkungan. Penjualannya semakin bertambah karena masyarakat Indonesia concern sama emisi dan global warming serta isu emisinya masih jadi isu besar," jelas Rahmat.

Penjualan Camry di Indonesia mencapai 1.668 unit dengan market share sebesar 58,9 persen di segmen medium sedan pada tahun 2014. Untuk Camry Hybrid, penjualan mencapai 1.000 unit dalam kurun waktu 2012-2014.

Sementara itu, target penjualan New Camry tahun ini, menurut Vice President Director TAM, Suparno Djasmin adalah sebanyak 2.000 unit.

"Tahun lalu, pencapaian Camry mencapai sekitar 1.600 unit dari total pasar medium sedan sebanyak 2.800 unit. Harapannya penjualan bisa improve, kami berusaha mencapai angka tersebut," kata Suaprno.

Target penjualan Camry tahun ini diperkirakan sebanyak 50 persen akan datang dari varian 2.5L V. Adapun 30 persen porsi penjualan diprediksi datang dari tipe 2.5L G dan sisanya dari varian 2.5L Hybrid.

Sejak dipasarkan di Indonesia pada 1998, angka penjualan Camry selalu meningkat sehingga tercatat sebagai pemimpin pasar di segmen sedan medium dengan pencapaian pasar rata-rata selama 10 tahun berkisar pada angka 55 persen lebih. Camry mencatat penjualan lebih dari 27.000 unit melalui empat generasi sepanjang tahun 1998-2014.