Presiden: Maknai Isra Miraj Bagian Revolusi Mental
Sabtu, 16 Mei 2015 7:29 WIB
Presiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
"Mari kita maknai nilai-nilai Isra Miraj sebagai bagian dari revolusi mental karakter bangsa dalam memantapkan karakter bangsa kita yang memiliki talenta individual, yang kuat daya intelektualnya dan pikirannya serta memiliki jiwa mandiri dan spirit untuk berdikari," kata Jokowi dalam sambutan peringatan Isra Miraj di Istana Negara Jakarta, Jumat.
Jokowi mengajak seluruh umat Islam dan segenap komponen bangsa di Tanah Air untuk menyadari dan mengimplementasikan konsep pembangunan Indonesia sebagai negara bertuhan, religius, terbebas dari kemiskinan, kesenjangan sosial, menjadi sebuah negara yang adil makmur sejahtera.
"Mari kita maknai nilai-nilai Isra Miraj sebagai bagian dari revolusi mental karakter bangsa," katanya.
Kepala Negara menyebutkan Indonesia akan kuat, sementara radikalisme dan anarkhisme tidak akan punya ruang tumbuh.
"Ketahanan nasional akan kokoh jika kemiskinan dan pengangguran dapat ditanggulangi melalui pembangunan ekonomi, pendidikan, serta pengelolaan zakat yang profesional," kata Jokowi.
Menurut dia, semua pihak harus bertekun untuk menjaga kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial sebagai pilar untuk mewujudkan masyarakat yang rukun, damai bermoral dan berbudaya serta mampu menjaga perbedaan dalam negara yang majemuk.
"Mari singkirkan sifat saling menyalahkan, saling mencela, saling mengejek, merasa diri paling baik dan tidak saling menyembunyikan kesalahan," katanya.
Sebaliknya ia meminta agar semua pihak membangun kebersamaan kerukunan, toleransi dan rasa saling percaya.
"Saya ajak ulama, tokoh masyarakat, intelektual dan seluruh jajaran pemerintah dan segenap komponen bangsa bersama-sama membangun bangsa dan negara dengan penuh keikhlasan kejujuran dan rasa tanggung jawab terhadap masa depan bangsa dan generasi mendatang. Pada akhirnya mari kita berbuat yang terbaik untuk pembangunan dan perbaikan masyarakat, umat bangsa dan negara, yang lebih sejahtera," kata Presiden.
Jokowi mengajak seluruh umat Islam dan segenap komponen bangsa di Tanah Air untuk menyadari dan mengimplementasikan konsep pembangunan Indonesia sebagai negara bertuhan, religius, terbebas dari kemiskinan, kesenjangan sosial, menjadi sebuah negara yang adil makmur sejahtera.
"Mari kita maknai nilai-nilai Isra Miraj sebagai bagian dari revolusi mental karakter bangsa," katanya.
Kepala Negara menyebutkan Indonesia akan kuat, sementara radikalisme dan anarkhisme tidak akan punya ruang tumbuh.
"Ketahanan nasional akan kokoh jika kemiskinan dan pengangguran dapat ditanggulangi melalui pembangunan ekonomi, pendidikan, serta pengelolaan zakat yang profesional," kata Jokowi.
Menurut dia, semua pihak harus bertekun untuk menjaga kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial sebagai pilar untuk mewujudkan masyarakat yang rukun, damai bermoral dan berbudaya serta mampu menjaga perbedaan dalam negara yang majemuk.
"Mari singkirkan sifat saling menyalahkan, saling mencela, saling mengejek, merasa diri paling baik dan tidak saling menyembunyikan kesalahan," katanya.
Sebaliknya ia meminta agar semua pihak membangun kebersamaan kerukunan, toleransi dan rasa saling percaya.
"Saya ajak ulama, tokoh masyarakat, intelektual dan seluruh jajaran pemerintah dan segenap komponen bangsa bersama-sama membangun bangsa dan negara dengan penuh keikhlasan kejujuran dan rasa tanggung jawab terhadap masa depan bangsa dan generasi mendatang. Pada akhirnya mari kita berbuat yang terbaik untuk pembangunan dan perbaikan masyarakat, umat bangsa dan negara, yang lebih sejahtera," kata Presiden.
Pewarta : Antaranews
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Siswa Magelang maknai pentas wayang serangga untuk penguatan Pancasila
07 March 2023 19:40 WIB, 2023
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
Kak Seto Minta Dinsos Awasi Panti agar tidak Terjadi Tindak Kekerasan
31 January 2017 15:39 WIB, 2017
Ketinggian Air Bengawan Solo di Lamongan Siaga I , Daerah Hilir diminta Waspada
31 January 2017 11:31 WIB, 2017
Khofifah Bangga Lahir dari "Rahim" NU Dibesarkan dalam Tradisi Organisasi Islam
31 January 2017 11:22 WIB, 2017
Menlu: 24 Jenazah Korban Kapal sudah Ditemukan, Delapan Siap Dipulangkan
27 January 2017 18:48 WIB, 2017
Menlu Pastikan Endah Cakrawati menjadi Korban Pesawat Jatuh di Australia
27 January 2017 17:38 WIB, 2017