"Panorama Matahari Terbit" Dieng jadi Daya Tarik Wisatawan
Minggu, 31 Mei 2015 16:23 WIB
Ilustrasi- Pasuruan,12/6 - Matahari terbit di tengah kebun tebu di Krampyangan, Bugulkidul, Kota Pasuruan, Jawa Timur, Minggu (12/6). Perubahan dari musim ke penghujan ke musim kemarau, panorama matahari terbit yang indah sering mudah terlihat. (Fot
"Hal ini juga terlihat saat kami mengikuti Invesda Expo 2015 di Jogja Expo Center banyak pengunjung yang menanyakan tentang objek wisata tersebut," katanya di Wonosobo, Minggu.
Pada pergelaran beragam potensi wisata dan produk unggulan berskala nasional di Jogja Expo Center tersebut, Wonosobo membuka tiga stan, yaitu stan Kantor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berisi foto dan beragam booklet mengenai objek wisata Wonosobo, stan produk kuliner milik Yuasa Food, dan stan batik Carica Lestari milik perajin batik dari Talunombo.
Agus mengakui pengunjung lebih banyak mencari informasi tentang panorama matahari terbit di Bukit Sikunir dan Gunung Prau serta produk Carica.
"Produk makanan yang banyak diminati adalah carica dan produk olahan khas Dieng seperti keripik jamur dan sirup terong belanda," katanya.
Di stan Kantor Parekraf Wonosobo, katanya pengunjung banyak menanyakan bagaimana rute menuju Dieng dan Sikunir.
"Potensi lain seperti batik Talunombo, juga mulai dilirik karena kekhasan motifnya," katanya.
Ia mengatakan Invesda Expo menjadi salah satu media promosi strategis untuk Kabupaten Wonosobo agar lebih dikenal masyarakat luas, tidak hanya di sekitar Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta saja, namun juga di seluruh Indonesia, bahkan dunia.
"Pengunjung pada pameran tersebut tidak terbatas, karena banyak pula turis mancanegara yang datang untuk melihat sehingga merupakan peluang bagus untuk memperkenalkan berbagai potensi wisata yang kami miliki. Apalagi pameran juga diikuti sejumlah pemerintah daerah di seluruh Indonesia sehingga memudahkan jalinan kerja sama antardaerah," katanya.
Pada pergelaran beragam potensi wisata dan produk unggulan berskala nasional di Jogja Expo Center tersebut, Wonosobo membuka tiga stan, yaitu stan Kantor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berisi foto dan beragam booklet mengenai objek wisata Wonosobo, stan produk kuliner milik Yuasa Food, dan stan batik Carica Lestari milik perajin batik dari Talunombo.
Agus mengakui pengunjung lebih banyak mencari informasi tentang panorama matahari terbit di Bukit Sikunir dan Gunung Prau serta produk Carica.
"Produk makanan yang banyak diminati adalah carica dan produk olahan khas Dieng seperti keripik jamur dan sirup terong belanda," katanya.
Di stan Kantor Parekraf Wonosobo, katanya pengunjung banyak menanyakan bagaimana rute menuju Dieng dan Sikunir.
"Potensi lain seperti batik Talunombo, juga mulai dilirik karena kekhasan motifnya," katanya.
Ia mengatakan Invesda Expo menjadi salah satu media promosi strategis untuk Kabupaten Wonosobo agar lebih dikenal masyarakat luas, tidak hanya di sekitar Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta saja, namun juga di seluruh Indonesia, bahkan dunia.
"Pengunjung pada pameran tersebut tidak terbatas, karena banyak pula turis mancanegara yang datang untuk melihat sehingga merupakan peluang bagus untuk memperkenalkan berbagai potensi wisata yang kami miliki. Apalagi pameran juga diikuti sejumlah pemerintah daerah di seluruh Indonesia sehingga memudahkan jalinan kerja sama antardaerah," katanya.
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
BMKG ingatkan warga tidak lihat proses gerhana matahari secara langsung
20 April 2023 9:06 WIB, 2023
Kemenkes: "Top 10" mal tak patuh gunakan PeduliLindungi termasuk Matahari Pekalongan
10 February 2022 13:29 WIB, 2022
Terpopuler - Alfamart
Lihat Juga
Malam Pergantian Tahun, Ribuan Pengunjung Terbangkan Lampion di Borobudur
01 January 2017 8:26 WIB, 2017