Cak Nun: Umat Islam tak Boleh Tertinggal dalam Hak Penguasaan Teknologi
Senin, 6 Juli 2015 12:20 WIB
Emha Ainun Najib, Cak Nun (ANTARA/Anis Efizudin)
"Seharusnya umat Islam itu memiliki peluang yang sangat besar untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga mampu memimpin peradaban dunia. Apalagi semua ilmu pengetahuan jelas sudah tertera di dalam Alquran," tegas Cak Nun dalam acara kajian Ramadhan yang bertajuk "Sinau Quran" di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Minggu (5/7/2015) malam.
Sebab, kata Cak Nun, Alquran diwahyukan oleh Allah kepada Nabi Muhammad untuk menjadi pedoman hidup manusia. Umat Islam tak boleh tertinggal dalam hak penguasaan teknologi, namun jangan sampai meninggalkan Alquran.
"Mari kita terapkan isi Alquran dalam seluruh aspek kehidupan. Kita wajib menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, namun jangan meninggalkan kitab suci Alquran," tandasnya.
Lebih lanjut Cak Nun menjelaskan di dalam Alquran, Islam itu satu, tidak terpecah dalam beberapa golongan, tidak ada istilah Islam nusantara dan lain sebagainya. "Yang ada di dalam Alquran hanya Islam satu, utuh dalam satu kesatuan, jangan kemudian disalahartikan, yang menyebabkan umat Islam menjadi terpecah belah," tegasnya.
Selain itu, dalam ceramahnya Cak Nun juga menyampaikan bahwa nilai hakiki Alquran wajib diikuti oleh seluruh umat Islam, karena kitab suci Alquran itu menjadi pedoman kehidupan manusia dalam melakukan aktivitas sosial sehari-hari. "Alquran pun bisa menjadi pedoman umat Islam untuk bersatu," katanya.
Pengajian dalam memperingati Nuzulul Quran tersebut diikuti sekitar 5.000 jamaah yang memadati halaman helipad UMM. Dalam ceramahnya itu, Cak Nun menyelipkan banyak pesan religius yang dipadukan dengan alunan musik Kiai Kanjeng.
Kajian Ramadhan di UMM yang dilakukan selama satu bulan penuh itu diawali dengan hadirnya Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dan Ketua Umum PP MUhammadiyah Prof Din Syamsuddin beberapa waktu lalu dan dihadiri anggota Muhammadiyah se-Jatim.
Sebab, kata Cak Nun, Alquran diwahyukan oleh Allah kepada Nabi Muhammad untuk menjadi pedoman hidup manusia. Umat Islam tak boleh tertinggal dalam hak penguasaan teknologi, namun jangan sampai meninggalkan Alquran.
"Mari kita terapkan isi Alquran dalam seluruh aspek kehidupan. Kita wajib menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, namun jangan meninggalkan kitab suci Alquran," tandasnya.
Lebih lanjut Cak Nun menjelaskan di dalam Alquran, Islam itu satu, tidak terpecah dalam beberapa golongan, tidak ada istilah Islam nusantara dan lain sebagainya. "Yang ada di dalam Alquran hanya Islam satu, utuh dalam satu kesatuan, jangan kemudian disalahartikan, yang menyebabkan umat Islam menjadi terpecah belah," tegasnya.
Selain itu, dalam ceramahnya Cak Nun juga menyampaikan bahwa nilai hakiki Alquran wajib diikuti oleh seluruh umat Islam, karena kitab suci Alquran itu menjadi pedoman kehidupan manusia dalam melakukan aktivitas sosial sehari-hari. "Alquran pun bisa menjadi pedoman umat Islam untuk bersatu," katanya.
Pengajian dalam memperingati Nuzulul Quran tersebut diikuti sekitar 5.000 jamaah yang memadati halaman helipad UMM. Dalam ceramahnya itu, Cak Nun menyelipkan banyak pesan religius yang dipadukan dengan alunan musik Kiai Kanjeng.
Kajian Ramadhan di UMM yang dilakukan selama satu bulan penuh itu diawali dengan hadirnya Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dan Ketua Umum PP MUhammadiyah Prof Din Syamsuddin beberapa waktu lalu dan dihadiri anggota Muhammadiyah se-Jatim.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Cak Nun dikabarkan pendarahan otak, dirawat intensif di RS Sardjito Yogyakarta
06 July 2023 16:49 WIB, 2023
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
Kak Seto Minta Dinsos Awasi Panti agar tidak Terjadi Tindak Kekerasan
31 January 2017 15:39 WIB, 2017
Ketinggian Air Bengawan Solo di Lamongan Siaga I , Daerah Hilir diminta Waspada
31 January 2017 11:31 WIB, 2017
Khofifah Bangga Lahir dari "Rahim" NU Dibesarkan dalam Tradisi Organisasi Islam
31 January 2017 11:22 WIB, 2017
Menlu: 24 Jenazah Korban Kapal sudah Ditemukan, Delapan Siap Dipulangkan
27 January 2017 18:48 WIB, 2017
Menlu Pastikan Endah Cakrawati menjadi Korban Pesawat Jatuh di Australia
27 January 2017 17:38 WIB, 2017