Oprah Winfrey Gelar Tur di Australia
Minggu, 19 Juli 2015 16:56 WIB
Dokumen foto Oprah Winfrey memeluk Bobbi Kristina Brown, putri mendiang penyanyi Whitney Houston. (REUTERS/Copyright 2012 Harpo, Inc.)
Kunjungan pertama Oprah ke Australia terjadi pada 2010, dengan sekitar 300 fans fanatik yang turut bersamanya. Dalam lima tahun terakhir, Oprah sibuk membuat film, tur di Amerika Utara, menerbitkan buku laris, dan membangun jaringan media berlabel namanya sendiri.
"Saya pernah bilang bahwa saya ingin kembali mengunjungi Australia," ujar perempuan berkulit hitam tersebut.
Ia menimpali, "Terakhir saya ke Australia, saya tidak mempunyai kesempatan untuk benar-benar menikmati karena saya dikelilingi 320 orang lainnya, sekitar 20 orang kru berkamera, dan daftar acaranya demikian panjang."
Menurut Oprah, tur akan dimulai di Melbourne pada 2 Desember, lalu Adelaide 4 Desember, Perth 7 Desember, Brisbane 10 Desemberm dan diakhiri di Sydney 12 Desember.
Pertunjukan di kota-kota besar Australia yang akan diikuti oleh sekitar 15.000 itu akan menyajikan 90 menit audiensi dengan format yang disebut Oprah sebagai "salah satu pertemuan paling intim yang pernah saya alami".
"Berada di panggung dengan 15.000 orang penonton, 20.000 orang penonton, mungkin terkesan mustahil untuk personal, tapi bagi saya dan mereka yang datang pasti bisa merasakannya personal," katanya, menanggapi sukses tur di Kanada dan Amerika Serikat (AS).
Ia pun menilai, "Saya melihatnya sebagai berbicara kepada para individu di lokasi tur--saya berbicara seperti saya berbicara kepada Anda."
Oprah Winfrey adalah salah seorang perempuan sukses di dunia, dengan menjadi bilioner kulit hitam pertama di Amerika Serikat, ia memiliki koneksi yang sangat luas, mulai dari Presiden Barack Obama Jr. hingga Kim Kardashian.
Ia bisa menciptakan apa yang disebut dengan "Oprah effect" karena buku atau merek yang dia promosikan selalu laris manis penjualannya.
Dalam turnya 2010, yang disiarkan sebanyak empat epidose ke 70 juta penonton di AS, diyakini banyak pihak menghasilkan pemesanan tiket senilai 20 juta dolar AS.
Tur di tahun 2010 lalu adalah bagian dari musim terakhir acara wawancara Oprah yang telah berlangsung selama 25 tahun, demikian dikabarkan laman Perth Today.
"Saya pernah bilang bahwa saya ingin kembali mengunjungi Australia," ujar perempuan berkulit hitam tersebut.
Ia menimpali, "Terakhir saya ke Australia, saya tidak mempunyai kesempatan untuk benar-benar menikmati karena saya dikelilingi 320 orang lainnya, sekitar 20 orang kru berkamera, dan daftar acaranya demikian panjang."
Menurut Oprah, tur akan dimulai di Melbourne pada 2 Desember, lalu Adelaide 4 Desember, Perth 7 Desember, Brisbane 10 Desemberm dan diakhiri di Sydney 12 Desember.
Pertunjukan di kota-kota besar Australia yang akan diikuti oleh sekitar 15.000 itu akan menyajikan 90 menit audiensi dengan format yang disebut Oprah sebagai "salah satu pertemuan paling intim yang pernah saya alami".
"Berada di panggung dengan 15.000 orang penonton, 20.000 orang penonton, mungkin terkesan mustahil untuk personal, tapi bagi saya dan mereka yang datang pasti bisa merasakannya personal," katanya, menanggapi sukses tur di Kanada dan Amerika Serikat (AS).
Ia pun menilai, "Saya melihatnya sebagai berbicara kepada para individu di lokasi tur--saya berbicara seperti saya berbicara kepada Anda."
Oprah Winfrey adalah salah seorang perempuan sukses di dunia, dengan menjadi bilioner kulit hitam pertama di Amerika Serikat, ia memiliki koneksi yang sangat luas, mulai dari Presiden Barack Obama Jr. hingga Kim Kardashian.
Ia bisa menciptakan apa yang disebut dengan "Oprah effect" karena buku atau merek yang dia promosikan selalu laris manis penjualannya.
Dalam turnya 2010, yang disiarkan sebanyak empat epidose ke 70 juta penonton di AS, diyakini banyak pihak menghasilkan pemesanan tiket senilai 20 juta dolar AS.
Tur di tahun 2010 lalu adalah bagian dari musim terakhir acara wawancara Oprah yang telah berlangsung selama 25 tahun, demikian dikabarkan laman Perth Today.
Pewarta : Antaranews
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024