Gunung Gamalama masih Semburkan Abu Vulkanik
Selasa, 21 Juli 2015 14:19 WIB
Siaga Gunung Gamalama Puncak Gunung Gamalama mengeluarkan asap solfatara terlihat di Ternate, Maluku Utara, Kamis (1/1). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM masih menetapkan status Gunung Gamalama pad
"Memang sekitar pukul 08.15 WIT masih terjadi semburan abu vulkanik yang mengarah ke barat laut," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Gamalama, Darno Lamane, di Ternate, Selasa.
Selain itu, semburan abu vulkanik setinggi 300 meter dari kawah gunung itu, masih tetap mengarah ke sekitar empat kelurahan di wilayah Kecamatan Pulau Ternate
Dia mengatakan, pihaknya mencatat gempa hembusan menerus dengan amplitude 0,5-1,5 mm dengan terjadi delapan kali gempa hembusan disertai satu gempa vulkanik setempat dalam amplitudo 17 mm, sp 0,83 detik dengan lama gempa berkisar 6,47 detik," katanya.
Menurut dia, pihaknya juga mencatat Gunung Gamalama telah terjadi gempa tektonik dengan lima kali gempa dengan lama 27.00-87.00 detik dengan lama kegempaan 170.69 detik.
Selain itu, hembusan asap putih tebal sampai kelabu tebal dengan tekanan lemah di atas puncak Gunung Api Gamalama lebih condong ke arah utara sampai ke barat laut, sehingga diprediksi tidak sampai di wilayah Kota Ternate serta di sekitar kawasan Bandara Sultan Baabullah.
Hal tersebut sesuai dengan release Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Ternate yang memprediksi pusat Kota Ternate, dalam beberapa hari ke depan aman dari abu vulkanik erupsi Gunung Gamalama, karena arah angin menuju ke barat laut.
Pusat Kota Ternate berada di sebelah timur Gunung Gamalama, jadi abu vulkanik Gunung Gamalama tidak akan jatuh di pusat Kota Ternate, karena arah angin bertiup ke barat laut hingga ke arah timur selatan laut.
Sementara itu, aktivitas penerbangan dari dan ke Bandara Baabullah Ternate tidak terpengaruh dengan adanya semburan abu vulkanik yang terjadi pada Selasa Pagi ini.
Kepala Unit Pelaksana Penyelenggara Bandar Udara Sultan Baabullah Ternate Rasburhany membenarkan kalau aktivitas di Bandara Baabullah Ternate tetap berjalan normal, meskipun pada Selasa Pagi ini, masih terjadi semburan abu vulkanik dari kawah Gunung Gamalama.
Selain itu, semburan abu vulkanik setinggi 300 meter dari kawah gunung itu, masih tetap mengarah ke sekitar empat kelurahan di wilayah Kecamatan Pulau Ternate
Dia mengatakan, pihaknya mencatat gempa hembusan menerus dengan amplitude 0,5-1,5 mm dengan terjadi delapan kali gempa hembusan disertai satu gempa vulkanik setempat dalam amplitudo 17 mm, sp 0,83 detik dengan lama gempa berkisar 6,47 detik," katanya.
Menurut dia, pihaknya juga mencatat Gunung Gamalama telah terjadi gempa tektonik dengan lima kali gempa dengan lama 27.00-87.00 detik dengan lama kegempaan 170.69 detik.
Selain itu, hembusan asap putih tebal sampai kelabu tebal dengan tekanan lemah di atas puncak Gunung Api Gamalama lebih condong ke arah utara sampai ke barat laut, sehingga diprediksi tidak sampai di wilayah Kota Ternate serta di sekitar kawasan Bandara Sultan Baabullah.
Hal tersebut sesuai dengan release Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Ternate yang memprediksi pusat Kota Ternate, dalam beberapa hari ke depan aman dari abu vulkanik erupsi Gunung Gamalama, karena arah angin menuju ke barat laut.
Pusat Kota Ternate berada di sebelah timur Gunung Gamalama, jadi abu vulkanik Gunung Gamalama tidak akan jatuh di pusat Kota Ternate, karena arah angin bertiup ke barat laut hingga ke arah timur selatan laut.
Sementara itu, aktivitas penerbangan dari dan ke Bandara Baabullah Ternate tidak terpengaruh dengan adanya semburan abu vulkanik yang terjadi pada Selasa Pagi ini.
Kepala Unit Pelaksana Penyelenggara Bandar Udara Sultan Baabullah Ternate Rasburhany membenarkan kalau aktivitas di Bandara Baabullah Ternate tetap berjalan normal, meskipun pada Selasa Pagi ini, masih terjadi semburan abu vulkanik dari kawah Gunung Gamalama.
Pewarta : Antaranews
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Status Gamalama Dinaikkan ke Siaga, Aktivitas Vulkanik Terus Meningkat
19 December 2014 13:50 WIB, 2014