Nokia HERE Ditawar 3 Miliar Euro oleh Otomotif Jerman
Rabu, 22 Juli 2015 11:11 WIB
Screen shot aplikasi HERE
Peta bisnis HERE dari Nokia tersebut ditawar antara 2,5 miliar euro hingga 3 miliar euro (2,74 miliar dolar AS hingga 3,29 miliar dolar AS.)
Hal itu dikemukakan oleh dua sumber yang dekat dengan kesepakatan itu kepada Reuters, Selasa.
HERE mungkin masih memerlukan investasi di tahun-tahun selanjutnya untuk meningkatkan kualitas data di peta.
Kesepakatan pembelian tersebut diperkirakan akan rampung pada akhir Juli jika kedua pihak bisa menyelesaikan masalah properti intelektual.
Mobil setir otomatis berkaitan dengan jaringan handphone. Mobil dengan teknologi tersebut bisa melakukan fungsi pintar misalnya mengatur ulang rute jika data kemacetan lalu lintas atau kecelakaan ditransmisikan ke sistem peta pintar di kendaraan.
Banyaknya data real-time yang harus diproses oleh komputer di dalam mobil setir otomatis membuat perusahaan infrastruktur jaringan menjadi komponen utama di mobil pintar.
Nokia, perusahaan yang bermarkas besar di Finlandia, menginginkan tetap menguasai beberapa paten yang menyangkut hubungan perangkat mobile ke jaringan.
Juru bicara Nokia, Mercedes-Benz, BMW, maupun Audi tidak bersedia berkomentar.
HERE dari Nokia telah menjadi yang terdepan di bidang peta digital high-definition. Saingan utamanya adalah Google dan Tom Tom.
Nokia memerlukan kendali atas paten jaringan agar posisi tawarnya lebih tinggi dalam perundingan dengan Ericsson dan Huawei untuk mendefinisikan jaringan 5G.
Di lain pihak, Tom Tom, perusahaan asal Belanda, mengumumkan telah mempererat kerja sama dengan perusahaan komponen otomotif Bosch mengenai teknologi penting bagi setir otomatis.
Hal itu dikemukakan oleh dua sumber yang dekat dengan kesepakatan itu kepada Reuters, Selasa.
HERE mungkin masih memerlukan investasi di tahun-tahun selanjutnya untuk meningkatkan kualitas data di peta.
Kesepakatan pembelian tersebut diperkirakan akan rampung pada akhir Juli jika kedua pihak bisa menyelesaikan masalah properti intelektual.
Mobil setir otomatis berkaitan dengan jaringan handphone. Mobil dengan teknologi tersebut bisa melakukan fungsi pintar misalnya mengatur ulang rute jika data kemacetan lalu lintas atau kecelakaan ditransmisikan ke sistem peta pintar di kendaraan.
Banyaknya data real-time yang harus diproses oleh komputer di dalam mobil setir otomatis membuat perusahaan infrastruktur jaringan menjadi komponen utama di mobil pintar.
Nokia, perusahaan yang bermarkas besar di Finlandia, menginginkan tetap menguasai beberapa paten yang menyangkut hubungan perangkat mobile ke jaringan.
Juru bicara Nokia, Mercedes-Benz, BMW, maupun Audi tidak bersedia berkomentar.
HERE dari Nokia telah menjadi yang terdepan di bidang peta digital high-definition. Saingan utamanya adalah Google dan Tom Tom.
Nokia memerlukan kendali atas paten jaringan agar posisi tawarnya lebih tinggi dalam perundingan dengan Ericsson dan Huawei untuk mendefinisikan jaringan 5G.
Di lain pihak, Tom Tom, perusahaan asal Belanda, mengumumkan telah mempererat kerja sama dengan perusahaan komponen otomotif Bosch mengenai teknologi penting bagi setir otomatis.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - OTOMOTIF
Lihat Juga
Nissan Perkirakan Laba Operasional Turun Setelah Ada Skandal "Inspeksi"
09 November 2017 14:44 WIB, 2017
Inilah Mitsubishi Punya 11 Model Baru, Dikeluarkan Bertahap Sampai 2020
05 November 2017 8:48 WIB, 2017
Pertama Kali di Dunia, Ferrari Perkenalkan FXX-K Evo, yang Produksinya Terbatas
02 November 2017 12:10 WIB, 2017
Banyak Model Baru oleh Manufaktur Mobil, Permintaan LGCC jadi Menguat di Indonesia
02 November 2017 12:04 WIB, 2017
Mitsubishi Memperkenalkan Eclipse Cross sebagai Model Global Pertama
02 November 2017 10:12 WIB, 2017