Diduga Karyawan Trigana Bermain Tiket,Identitas Pembeli dengan Manifes Beda
Jumat, 21 Agustus 2015 14:00 WIB
Petugas membawa peti jenazah korban kecelakaan pesawat Trigana Air PK-YRN Wengdepan Bamulki di Hanggar Lanud Jayapura, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis (20/8). Jenazah disemayamkan di hanggar tersebut untuk kemudian diberangkatkan menuju Ban
Benny Sumaryanto, Direktur Operasional Trigana Air Service, di Jayapura, Jumat, mengatakan pihaknya memprediksi ada tiga sampai empat karyawan bisa terlibat dalam kasus tersebut.
Akibat permainan tiket itu, identitas pembeli tiket pesawat berbeda dengan manifes.
"Kita sekarang sedang memeriksa dan mengaudit para karyawan ini, di mana jika terbukti bersalah akan diserahkan ke aparat yang berwajib dan bisa dipecat," kata Benny.
Sebelumnya, pesawat Trigana PK-YRN dengan nomor penerbangan IL-267 jatuh di Kampung Atenok, Distrik Oksob, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Pesawat hilang saat hendak menempuh rute Jayapura (DJJ)-Oksibil (OKS). Pesawat tinggal landas dari Bandara Sentani pukul 14.22 WIT, dengan estimasi tiba pada pukul 15.04 WIT.
Pukul 14.55 WIT pesawat tersebut melakukan kontak dengan tower Oksibil, ternyata kontak tersebut merupakan kontak terakhir, setelah pada pukul 15.00 WIT tidak ada jawaban dari pesawat tersebut.
Penumpang dalam pesawat tersebut berjumlah 49 orang ditambah dengan lima kru pesawat dan semua dinyatakan meninggal dunia.
Ketika diselidiki, ternyata dari 49 penumpang, tercatat sembilan nama yang tidak sesuai dengan manifes sehingga diperlukan pemeriksaan lebih lanjut.
Manifes penumpang atau penerbangan adalah sebuah daftar atau dokumen yang berisikan semua data-data penumpang pada suatu maskapai penerbangan yang berangkat pada jadwal tertentu.
Data-data ini diperoleh berdasarkan informasi cek masuk penerbangan atau pesawat seperti data nama penumpang, tanggal keberangkatan, bandara asal, bandara tujuan dan nomor tiket.
Akibat permainan tiket itu, identitas pembeli tiket pesawat berbeda dengan manifes.
"Kita sekarang sedang memeriksa dan mengaudit para karyawan ini, di mana jika terbukti bersalah akan diserahkan ke aparat yang berwajib dan bisa dipecat," kata Benny.
Sebelumnya, pesawat Trigana PK-YRN dengan nomor penerbangan IL-267 jatuh di Kampung Atenok, Distrik Oksob, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Pesawat hilang saat hendak menempuh rute Jayapura (DJJ)-Oksibil (OKS). Pesawat tinggal landas dari Bandara Sentani pukul 14.22 WIT, dengan estimasi tiba pada pukul 15.04 WIT.
Pukul 14.55 WIT pesawat tersebut melakukan kontak dengan tower Oksibil, ternyata kontak tersebut merupakan kontak terakhir, setelah pada pukul 15.00 WIT tidak ada jawaban dari pesawat tersebut.
Penumpang dalam pesawat tersebut berjumlah 49 orang ditambah dengan lima kru pesawat dan semua dinyatakan meninggal dunia.
Ketika diselidiki, ternyata dari 49 penumpang, tercatat sembilan nama yang tidak sesuai dengan manifes sehingga diperlukan pemeriksaan lebih lanjut.
Manifes penumpang atau penerbangan adalah sebuah daftar atau dokumen yang berisikan semua data-data penumpang pada suatu maskapai penerbangan yang berangkat pada jadwal tertentu.
Data-data ini diperoleh berdasarkan informasi cek masuk penerbangan atau pesawat seperti data nama penumpang, tanggal keberangkatan, bandara asal, bandara tujuan dan nomor tiket.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
BPJS Ketenagakerjaan Semarang Majapahit sosialisasikan Aplikasi JMO ke karyawan perusahaan
15 July 2024 19:41 WIB
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
Kak Seto Minta Dinsos Awasi Panti agar tidak Terjadi Tindak Kekerasan
31 January 2017 15:39 WIB, 2017
Ketinggian Air Bengawan Solo di Lamongan Siaga I , Daerah Hilir diminta Waspada
31 January 2017 11:31 WIB, 2017
Khofifah Bangga Lahir dari "Rahim" NU Dibesarkan dalam Tradisi Organisasi Islam
31 January 2017 11:22 WIB, 2017
Menlu: 24 Jenazah Korban Kapal sudah Ditemukan, Delapan Siap Dipulangkan
27 January 2017 18:48 WIB, 2017
Menlu Pastikan Endah Cakrawati menjadi Korban Pesawat Jatuh di Australia
27 January 2017 17:38 WIB, 2017