"Kami telah berhasil memeriksa seluruh jenazah yang ada, namun hasilnya baru beberapa saja yang teridentifikasi," ujar Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Papua Kombespol Ramon Amiman, di Jayapura, Senin.

Ramon mengatakan, Tim DVI akan mencoba memeriksa ulang satu jenazah yang belum teridentifikasi dengan harapan segera diketahui identitasnya.

Tim DVI Polda Papua hingga Senin berhasil mengidentifikasi 15 jenazah, yakni Obed Trupan, Yusran, Amran, Teguh Warisman Saleh, Emilia Gobai dan Milka Kayarmabin.

Selain itu, Oscar Mangontoh, Hasanuddin, Martinus Aragai, Terianus Salawala, Boni Wori-Wori, Wendepan Bamulki, Asirun, Dita Amelia Kurniawan dan Agustinus Luwanmase.

Diungkapkannya, ada 39 jenazah yang belum teridentifikasi, sehingga akan ditentukan melalui tes asam deoksiribo-nukleat (Ramon Amiman,) yang akan dilakukan di Jakarta.

Hingga kini, dikemukakannya, sudah 14 sampel DNA korban jatuhnya Trigana Air bernomor penerbangan IL-257 yang dikirim ke Jakarta, sementara sisanya akan segera menyusul.

Pesawat Trigana tipe ATR 42-300 rute Jayapura - Oksibil mengalami kecelakaan di Distrik Okbape, Kabupaten Pegunungan Bintang, pada 16 Agustus 2015.