HSG BEI Ditutup Melemah 11,16 Poin
Rabu, 2 September 2015 21:28 WIB
Petugas beraktifitas pada sekitar ruang yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (15/7). (ANTARA FOTO/Vitalis Yogi Trisna)
IHSG BEI ditutup melemah 11,16 poin atau 0,25 persen menjadi 4.401,29. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 2,87 poin (0,38 persen) menjadi 746,10.
Analis HD Capital Yuganur Wijanarko di Jakarta, Rabu mengatakan bahwa pelaku pasar kembali melakukan aski lepas saham sehingga mendorong indeks BEI melanjutkan koreksi. Aksi pelaku pasar itu seiring dengan bursa saham di kawasan Asia yang bergerak melemah dan nilai tukar rupiah yang kembali terdepresiasi terhadap dolar AS.
"Meski IHSG terkoreksi namun cenderung terbatas, sebagian pelaku pasar mulai melakukan akumulasi beli. Dengan kondisi seperti itu, maka dapat membangun formasi pembalikan arah tren indeks BEI ke arah positif," katanya.
Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menambahkan bahwa sebagian investor lokal yang mulai melakukan aksi beli belum cukup kuat menopang IHSG, aksi lepas investor asing yang masih berlanjut menjadi salah satu faktor penahan bagi IHSG BEI untuk kembali berada di area positif.
"Tekanan jual dari pemodal asing memang lebih agresif dibandingkan hari sebelumnya (Selasa, 1/9)," katanya.
Dalam data BEI pada Rabu (2/9) mencatat, pelaku pasar asing membukukan jual bersih atau "foreign net sell" sebesar Rp553,028 miliar. Sementara pada perdagangan saham Selasa (1/9) tercatat pelaku pasar asing membukukan jual bersih Rp232,665 miliar.
Tercatat frekuensi saham di BEI mencapai 202.141 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 3,62 miliar lembar saham senilai Rp3,75 triliun. Sebanyak 115 saham bergerak naik, 174 saham bergerak turun, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan sebanyak 87 saham.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 250,49 poin (1,18 persen) ke level 20.934,94, indeks Nikkei turun 70,29 poin (0,39 persen) ke level 18.095,69, dan indeks Straits Times melemah 4,64 poin (0,16 persen) ke posisi 2.878,13.
Analis HD Capital Yuganur Wijanarko di Jakarta, Rabu mengatakan bahwa pelaku pasar kembali melakukan aski lepas saham sehingga mendorong indeks BEI melanjutkan koreksi. Aksi pelaku pasar itu seiring dengan bursa saham di kawasan Asia yang bergerak melemah dan nilai tukar rupiah yang kembali terdepresiasi terhadap dolar AS.
"Meski IHSG terkoreksi namun cenderung terbatas, sebagian pelaku pasar mulai melakukan akumulasi beli. Dengan kondisi seperti itu, maka dapat membangun formasi pembalikan arah tren indeks BEI ke arah positif," katanya.
Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menambahkan bahwa sebagian investor lokal yang mulai melakukan aksi beli belum cukup kuat menopang IHSG, aksi lepas investor asing yang masih berlanjut menjadi salah satu faktor penahan bagi IHSG BEI untuk kembali berada di area positif.
"Tekanan jual dari pemodal asing memang lebih agresif dibandingkan hari sebelumnya (Selasa, 1/9)," katanya.
Dalam data BEI pada Rabu (2/9) mencatat, pelaku pasar asing membukukan jual bersih atau "foreign net sell" sebesar Rp553,028 miliar. Sementara pada perdagangan saham Selasa (1/9) tercatat pelaku pasar asing membukukan jual bersih Rp232,665 miliar.
Tercatat frekuensi saham di BEI mencapai 202.141 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 3,62 miliar lembar saham senilai Rp3,75 triliun. Sebanyak 115 saham bergerak naik, 174 saham bergerak turun, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan sebanyak 87 saham.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 250,49 poin (1,18 persen) ke level 20.934,94, indeks Nikkei turun 70,29 poin (0,39 persen) ke level 18.095,69, dan indeks Straits Times melemah 4,64 poin (0,16 persen) ke posisi 2.878,13.
Pewarta : Antaranews
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
BEI Jateng 2 raih penghargaan dari OJK program pencegahan investasi bodong
01 November 2024 14:31 WIB
Terpopuler - Bisnis
Lihat Juga
Sedekah Sampah Memotivasi Masyarakat lebih Mencintai Lingkungan dan Beramal
12 February 2017 14:35 WIB, 2017
Emil: Subuh Waktu Optimal Sampikan Pesan, Karena Otak Manusia belum Termanipulasi Hal Negatif
12 February 2017 14:29 WIB, 2017
Ketinggian Air Bendung Katulampa Naik Namun Masih Siaga Tiga Banjir
12 February 2017 14:06 WIB, 2017
Istiqlal Tak Mampu Tampung, Lautan Massa 112 Meluap ke Lapangan Banteng
11 February 2017 12:30 WIB, 2017