Badrotin Haiti: Buwas Digeser Demi Kepentingan Organisasi
Selasa, 8 September 2015 13:20 WIB
Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso memberi hormat seusai upacara kenaikan pangkat perwira tinggi di Markas Besar Kepolisian Indonesia Jakarta, Kamis (5/2). Dia naik pangkat, bersama 12 perwira tinggi lain Kepolisian Indonesia. (ANTARA FOTO/M Agung
Mutasi Waseso, kata Haiti, di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa, demi mengedepankan kepentingan organisasi yang diawali sidang bersama Dewan Pertimbangan Karir Kepolisian Indonesia.
"Mutasi Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso menjadi kepala BNN telah dilakukan sesuai prosedur mutasi jabatan," kata Haiti.
Prosedur yang dimaksud itu, sesuai peraturan presiden tentang susunan organisasi bahwa pengangkatan dan pemberhentian perwira tinggi Kepolisian Indonesia bintang dua ke atas ditetapkan kepala Kepolisian Indonesia setelah dikonsultasikan dengan presiden.
Konsultasi itu dilakukan dengan memastikan aspek legalitas, anti-KKN, akuntabel, keadilan, transparan, dan obyektif.
Waseso bergerak sangat cepat dan agresif, di antaranya dia mengeledah kantor pengelola dana tanggung jawab sosial PT Pertamina, kantor PT Pelindo II di Jakarta Utara dan direktur utamanya juga diperkarakan secara hukum terkait waktu bongkar-muat barang di Pelabuhan Tanjung Priok, dan memperkarakan calon ketua KPK yang tengah diseleksi.
Waseso digeser setelah Presiden Jokowi berkata tentang kinerja penegak hukum yang jangan sampai mengubah arah kemajuan pertumbuhan ekonomi nasional.
Tidak lama setelah Jokowi menyatakan hal itu, Waseso diwacanakan diganti dan upacara serah terima jabatan berlangsung dalam bilangan hari saja.
"Mutasi Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso menjadi kepala BNN telah dilakukan sesuai prosedur mutasi jabatan," kata Haiti.
Prosedur yang dimaksud itu, sesuai peraturan presiden tentang susunan organisasi bahwa pengangkatan dan pemberhentian perwira tinggi Kepolisian Indonesia bintang dua ke atas ditetapkan kepala Kepolisian Indonesia setelah dikonsultasikan dengan presiden.
Konsultasi itu dilakukan dengan memastikan aspek legalitas, anti-KKN, akuntabel, keadilan, transparan, dan obyektif.
Waseso bergerak sangat cepat dan agresif, di antaranya dia mengeledah kantor pengelola dana tanggung jawab sosial PT Pertamina, kantor PT Pelindo II di Jakarta Utara dan direktur utamanya juga diperkarakan secara hukum terkait waktu bongkar-muat barang di Pelabuhan Tanjung Priok, dan memperkarakan calon ketua KPK yang tengah diseleksi.
Waseso digeser setelah Presiden Jokowi berkata tentang kinerja penegak hukum yang jangan sampai mengubah arah kemajuan pertumbuhan ekonomi nasional.
Tidak lama setelah Jokowi menyatakan hal itu, Waseso diwacanakan diganti dan upacara serah terima jabatan berlangsung dalam bilangan hari saja.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Terpopuler - Hukum dan Kriminal
Lihat Juga
"Garis Bawahi Ya Hanya kamaludin yang Minta Uang,Patrialis tidak Pernah," kata Basuki
01 February 2017 18:16 WIB, 2017
Pengacara Minta Penyidik Menyelidiki Laporan agar Membongkar Kasus Rekayasa Antasari
01 February 2017 16:25 WIB, 2017