Ini Adalah Manfaat Warna-Warni pada Buah dan Sayur
Kamis, 10 September 2015 14:41 WIB
Behaviour Scientist for Health Lifestyle dr. Grace Judio Kahl usai memberi keterangan pers di Jakarta, Kamis. (Sella Panduarsa Gareta)
"Buah dan sayur memiliki ciri khas, yaitu tinggi serat, mengandung banyak air dan juga phytonutrient yang berarti phyto itu tumbuhan dan nutrient itu gizi," kata Behaviour Scientist for Health Lifestyle dr. Grace Judio Kahl di Jakarta, Kamis.
Grace menjelaskan, warna merah pada tomat dan semangka mengandung phytonutrient utama berupa Lycopene yang berfungsi mengurangi risiko pembesaran prostat, menurunkan tekanan darah, mengurangi pertumbuhan tumor, mengurangi kadar kolesterol dan regenerasi sendi pada arthritis.
Kemudian, warna kuning pada jeruk, pir dan nanas mengandung phytonutrient utama berupa beta-cryptothanxin yang berfungsi membantu komunikasi sel, mencegah penyakit jantung, mengurangi risiko katarak dan mengurangi risiko degenerasi retina.
Selanjutnya, warna orange pada wortel, labu dan pepaya mengandung phytonutrient utama berupa beta-karoten yang berfungsi mengurangi degenerasi macula retina, mengurangi risiko penyakit prostat dan memperbaiki kolesterol dan tensi darah.
"Selain itu juga mampu meregenerasi kolagen sendi, memperbaiki kerusakan DNA dan membantu metabolisme kalsium dan magnesium," ujar Grace.
Sedangkan, warna hijau pada kangkung dan bayam mengandung phytonutrient utama berupa chlorophyl dan lutein yang berfungsi mengurangi risiko pembesaran prostat, menurunkan tekanan darah dan mengurangi pertumbuhan tumor.
"Warna hijau juga mampu mengurangi kadar kolesterol dan regenerasi kulit," kata Grace.
Terakhir, warna biru dan ungu pada anggur, blueberry dan terong mengandung phytonutrient utama berupa resveratol yang berfungsi antioksidan kuat, mengurangi risiko penyakit jantung dan kardiovaskuler.
"Buah-buahan berwarna ungu juga berfungsi meningkatkan memori dan memperlambat proses penuaan," ujar Grace.
Grace menjelaskan, warna merah pada tomat dan semangka mengandung phytonutrient utama berupa Lycopene yang berfungsi mengurangi risiko pembesaran prostat, menurunkan tekanan darah, mengurangi pertumbuhan tumor, mengurangi kadar kolesterol dan regenerasi sendi pada arthritis.
Kemudian, warna kuning pada jeruk, pir dan nanas mengandung phytonutrient utama berupa beta-cryptothanxin yang berfungsi membantu komunikasi sel, mencegah penyakit jantung, mengurangi risiko katarak dan mengurangi risiko degenerasi retina.
Selanjutnya, warna orange pada wortel, labu dan pepaya mengandung phytonutrient utama berupa beta-karoten yang berfungsi mengurangi degenerasi macula retina, mengurangi risiko penyakit prostat dan memperbaiki kolesterol dan tensi darah.
"Selain itu juga mampu meregenerasi kolagen sendi, memperbaiki kerusakan DNA dan membantu metabolisme kalsium dan magnesium," ujar Grace.
Sedangkan, warna hijau pada kangkung dan bayam mengandung phytonutrient utama berupa chlorophyl dan lutein yang berfungsi mengurangi risiko pembesaran prostat, menurunkan tekanan darah dan mengurangi pertumbuhan tumor.
"Warna hijau juga mampu mengurangi kadar kolesterol dan regenerasi kulit," kata Grace.
Terakhir, warna biru dan ungu pada anggur, blueberry dan terong mengandung phytonutrient utama berupa resveratol yang berfungsi antioksidan kuat, mengurangi risiko penyakit jantung dan kardiovaskuler.
"Buah-buahan berwarna ungu juga berfungsi meningkatkan memori dan memperlambat proses penuaan," ujar Grace.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Terpopuler - Kesehatan
Lihat Juga
Kemenkes Prioritaskan Kasus Kanker Payudara dan Serviks yang Banyak Diidap Perempuan
01 February 2017 14:42 WIB, 2017
Menkes: Konsumsi Buah Sayur Lokal Penting dalam Mewujudkan Gizi Seimbang
25 January 2017 15:32 WIB, 2017
Menko PMK Akui Layanan BPJS Kesehatan lebih Maju dibanding awal 2014
25 January 2017 12:32 WIB, 2017
Penelitian: Orang yang tinggal dekat Jalan Raya Berisiko Mengidap Demensia
05 January 2017 11:08 WIB, 2017
Presiden Minta Bayi yang masih dalam Kandungan Penting diberi Protein dan Gizi Cukup
05 December 2016 16:26 WIB, 2016