"Aksi sepihak orang yang tidak bertanggung jawab sungguh saya sesalkan terjadi di objek wisata yang tengah gencar kami promosikan," Kata Kepala Kantor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Wonosobo, Agus Purnomo di Wonosobo, Jumat.

Ia mengaku telah berkoordinasi dengan Kades Erorejo, untuk menghindari aksi serupa di masa mendatang di objek wisata tersebut.

Ia menuturkan coretan apa pun di bebatuan Lobang Sewu dapat merusak keindahan dan pesona alami objek wsata di kawasan Waduk Wadaslintang tersebut.

"Pengunjung seharusnya memahami bahwa batu-batuan serupa karang di Lobang Sewu merupakan aset berharga, karena kini mulai dilirik wisatawan, baik domestik maupun mancanegara," katanya.

Mengingat pentingnya menjaga keaslian objek wisata yang oleh sebagian pengunjung diklaim sebagai "Grand Canyon" Indonesia itulah, Agus mengaku telah menghubungi aparat desa dan karang taruna Desa Erorejo.

"Saya telah menginstruksikan agar pihak desa memasang papan pengumuman berupa imbauan untuk pengunjung, agar tidak melakukan tindakan-tindakan yang dapat merusak keindahan Lobang Sewu," katanya.

Menurut dia instruksi tersebut, langsung direspon positif perangkat dan karang taruna setempat.

"Kades Erorejo, Ambar Riyanto dan Anas dari Karang Taruna Desa Erorejo secepatnya memasang papan imbauan, bahkan dalam waktu dekat segera disusun peraturan desa untuk objek wisata tersebut sehingga pengunjung tidak seenaknya berbuat kerusakan di sana," katanya.