“Seorang pancasilais tidak akan menjadi koruptor karena yang bersangkutan paham benar substansi sila pertama Pancasila (Ketuhanan Yang Maha Esa),” kata Gus Nuril—sapaan akrab Dr. K.H. Nuril Arifin Husein, M.B.A.—ketika ditemui Antara Jateng di Ponpes Soko Tunggal, Sendangguwo, Semarang, Selasa.

Menjawab pertanyaan di antara pejabat masih ada yang korupsi, Gus Nuril mengatakan bahwa mereka yang masih mengedepankan kepentingan pribadi dan/atau kelompok dengan cara merampok uang negara itu menunjukkan yang bersangkutan belum mengenal apa itu Pancasila.

“Bisa dikatakan mereka adalah pengkhianat Pancasila,” kata Gus Nuril yang pernah menyandang julukan “Panglima Pasukan Berani Mati”.

Oleh karena itu, Gus Nuril memandang perlu semua anak bangsa mengaktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupannya sehari-hari.

Dengan demikian, lanjut Gus Nuril, bangsa ini tidak saja bebas koruptor, tetapi juga selalu mengedepankan kerukunan hidup antarumat beragama yang akan berujung pada keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).