Bencana Asap - WWF Desak Pemerintah Serius Lindungi Lahan Gambut
Seorang petugas Manggala Agni Daerah Operasi (Daops) Singkawang membongkar bagian bawah lahan gambut yang masih terbakar di Desa Teluk Empening, Kecamatan Terentang, Kabupaten Kubu Raya, Kalbar, Jumat (25/9). (ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang)
Kejadian tahunan yang menimpa Kalimantan Tengah dan beberapa provinsi lain di Sumatera dan Kalimantan ini, menurut dia, terjadi karena lemahnya persiapan dalam mengantisipasi musim kemarau selama ini.
Pembangunan dam, dikenal oleh masyarakat lokal dengan istilah penabatan, perlu dilakukan sejak sekarang guna untuk menjaga kestabilan kandungan air dan kelembaban gambut sepanjang tahun. Dengan kondisi gambut yang tetap mengandung air, menurut dia, kecil kemungkinan dapat terjadi kebakaran pada kawasan tersebut.
"Upaya ini juga mesti dibarengi dengan restorasi hutan gambut dalam rangka mengembalikan fungsi tata air," lanjutnya.
Direktur Konservasi WWF Indonesia Arnold Sitompul mengatakan bahwa pemerintah perlu melakukan penanganan lebih terpadu bersama Pemerintah Daerah dan warga masyarakat dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan.
"Termasuk sepanjang tahun mempersiapkan jajaran pemda dan masyarakat melalui pembentukan kelompok-kelompok masyarakat peduli api," katanya.
Kebanyakan titik api, lanjut Arnold, teridentifikasi berada di lahan gambut dan sejauh ini upaya pencegahan dan penanggulangan di lapangan tampak belum efektif.
Kabut asap pekat masih melingkupi Kalimantan. Dalam 1 minggu terakhir, kualitas udara di Palangkaraya dan Pontianak berulang kali mencapai tingkat yang membahayakan kesehatan.
Data konsentrasi partikulat PM 10 untuk Kota Palangkaraya di halaman web Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat rerata konsentrasi PM 10 pada Senin (28/09), masih mencapai tingkat yang membahayakan kesehatan (463 µg/m3).
Pascakunjungan Presiden Joko Widodo ke Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, kebakaran lahan dan hutan masih terus terjadi di Kalimantan. Kegiatan belajar-mengajar di Palangkaraya sudah diliburkan setidaknya selama 2 minggu.
Sepanjang September 2015, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah mencatat sekurangnya 15.000 orang mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) sebagai dampak dari kabut asap.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Limbah kayu pabrik di Temanggung terbakar, Dusun Lotermas terbungkus asap pekat
02 September 2024 15:55 WIB
Siswa SD Karanganyar dipulangkan akibat terkena asap TPA Putri Cempo
18 September 2023 14:37 WIB, 2023
Mahasiswa Unsoed bikin inovasi cerobong asap pereduksi karbondioksida
01 September 2022 15:27 WIB, 2022
PDPI nyatakan asap rokok jadi faktor utama terjadinya penyakit paru
24 September 2021 13:04 WIB, 2021
KKP siap bantu gudang berpendingin untuk sentra produksi ikan asap Demak (VIDEO)
08 July 2020 14:50 WIB, 2020
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
Kak Seto Minta Dinsos Awasi Panti agar tidak Terjadi Tindak Kekerasan
31 January 2017 15:39 WIB, 2017
Ketinggian Air Bengawan Solo di Lamongan Siaga I , Daerah Hilir diminta Waspada
31 January 2017 11:31 WIB, 2017
Khofifah Bangga Lahir dari "Rahim" NU Dibesarkan dalam Tradisi Organisasi Islam
31 January 2017 11:22 WIB, 2017
Menlu: 24 Jenazah Korban Kapal sudah Ditemukan, Delapan Siap Dipulangkan
27 January 2017 18:48 WIB, 2017
Menlu Pastikan Endah Cakrawati menjadi Korban Pesawat Jatuh di Australia
27 January 2017 17:38 WIB, 2017