Keluarga Teknisi Aviastar Berharap Mukjizat
Sabtu, 3 Oktober 2015 12:23 WIB
JAKARTA, 9/4. PESAWAT JATUH. Sejumlah warga menonton di lokasi jatuhnya pesawat kargo milik maskapai Aviastar di sekitar kawasan pasir Putih , Gunung Phike, Distrik Kurulu, Jayawijaya, Papua (9/4). Dalam kejadian tersebut enam kru tewas. FOTO ANTARA/
Adik kandung Soekris Winarto, Soekris Trihartono, Sabtu, mengatakan, saat ini keluarga masih terus berfikir positif terkait dengan kabar hilangnya kontak pesawat tersebut.
"Keluarga masih optimistis dan berpikir positif serta berharap ada mukjizat terkait dengan kabar hilangnya kontak pesawat Aviastar tersebut," katanya.
Ia mendapatkan kabar dari Aviastar bahwa pesawat yang membawa kakaknya hilang kontak.
"Kemarin sekitar pukul 17.00 WIB sore saya mendapatkan kabar dari Aviastar. Sepuluh menit menjelang landing sudah kontak dengan menara," katanya.
"Sampai saat ini masih belum mendapatkan informasi yang akurat dan keluarga masih menunggu yang terbaik," katanya.
Keluarga berharap bahwa pesawat Aviastar yang hilang dapat segera ditemukan.
"Semoga ada mukjizat dari Yang Maha Kuasa dan pesawat itu ditemukan. Syukur jika semua penumpang selamat," katanya.
Sebelumnya, pesawat Twin Otter DHC6 berkapasitas 18 penumpang ini hilang setelah lepas landas dari Andi Jemma pada pukul 14.25 WITA.
Pukul 14.33 WITA pilot melakukan kontak terakhir dengan petugas di darat dan hilang. Seharusnya pesawat mendarat di Sultan Hasanuddin Makassar pada pulul 15.39 WITA.
"Keluarga masih optimistis dan berpikir positif serta berharap ada mukjizat terkait dengan kabar hilangnya kontak pesawat Aviastar tersebut," katanya.
Ia mendapatkan kabar dari Aviastar bahwa pesawat yang membawa kakaknya hilang kontak.
"Kemarin sekitar pukul 17.00 WIB sore saya mendapatkan kabar dari Aviastar. Sepuluh menit menjelang landing sudah kontak dengan menara," katanya.
"Sampai saat ini masih belum mendapatkan informasi yang akurat dan keluarga masih menunggu yang terbaik," katanya.
Keluarga berharap bahwa pesawat Aviastar yang hilang dapat segera ditemukan.
"Semoga ada mukjizat dari Yang Maha Kuasa dan pesawat itu ditemukan. Syukur jika semua penumpang selamat," katanya.
Sebelumnya, pesawat Twin Otter DHC6 berkapasitas 18 penumpang ini hilang setelah lepas landas dari Andi Jemma pada pukul 14.25 WITA.
Pukul 14.33 WITA pilot melakukan kontak terakhir dengan petugas di darat dan hilang. Seharusnya pesawat mendarat di Sultan Hasanuddin Makassar pada pulul 15.39 WITA.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Polisi dalami kemungkinan kelalaian teknisi tewas terjepit lift Kantor Gubernur Jateng
09 May 2023 20:03 WIB, 2023
Teknisi tewas terjepit lift di Kantor Gubernur Jateng, polisi lakukan penyelidikan
08 May 2023 20:03 WIB, 2023
TelkomGroup terjunkan 1.000 teknisi demi sukses penyelenggaraan PON XX Papua
01 October 2021 18:23 WIB, 2021
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
Kak Seto Minta Dinsos Awasi Panti agar tidak Terjadi Tindak Kekerasan
31 January 2017 15:39 WIB, 2017
Ketinggian Air Bengawan Solo di Lamongan Siaga I , Daerah Hilir diminta Waspada
31 January 2017 11:31 WIB, 2017
Khofifah Bangga Lahir dari "Rahim" NU Dibesarkan dalam Tradisi Organisasi Islam
31 January 2017 11:22 WIB, 2017
Menlu: 24 Jenazah Korban Kapal sudah Ditemukan, Delapan Siap Dipulangkan
27 January 2017 18:48 WIB, 2017
Menlu Pastikan Endah Cakrawati menjadi Korban Pesawat Jatuh di Australia
27 January 2017 17:38 WIB, 2017