BENCANA ASAP - Indonesia Bekerjasama dengan Lima Negara Atasi Asap
Kamis, 8 Oktober 2015 16:27 WIB
Kebakaran lahan. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)
"Kita merasa bahwa penting untuk bekerjasama dengan negara yang mempunyai sumber daya untuk memadamkan api dan asap. Ada lima negara yang akan bekerjasama dengan kita, yaitu Australia, Tiongkok, Malaysia, Rusia, dan Singapura," ujar Arrmanatha.
Menurut dia, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi sudah berbicara dengan Menlu Singapura, Australia, dan Malaysia untuk membahas kerja sama dan mendapatkan bantuan dalam mengatasi titik-titik api yang masih berkembang di beberapa wilayah di Indonesia.
"Sampai dengan hari ini masih ada sekitar 110 titik api, dan diantaranya ada 11 titik api di Riau," ungkap dia.
Selain itu, dia mengatakan pemerintah Indonesia masih harus membahas bentuk bantuan dan kerja sama yang akan dilakukan dengan kelima negara tersebut.
"Bentuk kerja sama ini masih harus dibahas, karena beberapa kerja sama itu ada yang bersifat bantuan dan ada yang bersifat commercial base (komersil)," kata dia.
Arrmanatha lebih lanjut menyebutkan bahwa sudah cukup banyak upaya yang dilakukan Indonesia dalam mengatasi kebakaran lahan dan hutan serta mengurangi penyebaran asap.
"Pada intinya, upaya Indonesia untuk menangani kebakaran hutan dan langkah-langkah yang telah dilakukan sudah cukup banyak. Tidak hanya upaya pemadaman api, tetapi juga penindakan hukum (terhadap pelaku pembakaran)," ujar dia.
Dia memaparkan, untuk pemadaman api, pemerintah Indonesia telah mengerahkan 26 helikopter untuk melakukan pengeboman air (water bombing) dan mengerahkan empat pesawat khusus untuk melakukan rekayasa cuaca (weather modification) untuk menghasilkan hujan buatan.
"Data Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup menyebutkan bahwa 65 juta liter air telah dituangkan ke berbagai titik api di lima provinsi, dan 250 ton garam telah digunakan untuk weather modification," ungkap dia.
Menurut dia, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi sudah berbicara dengan Menlu Singapura, Australia, dan Malaysia untuk membahas kerja sama dan mendapatkan bantuan dalam mengatasi titik-titik api yang masih berkembang di beberapa wilayah di Indonesia.
"Sampai dengan hari ini masih ada sekitar 110 titik api, dan diantaranya ada 11 titik api di Riau," ungkap dia.
Selain itu, dia mengatakan pemerintah Indonesia masih harus membahas bentuk bantuan dan kerja sama yang akan dilakukan dengan kelima negara tersebut.
"Bentuk kerja sama ini masih harus dibahas, karena beberapa kerja sama itu ada yang bersifat bantuan dan ada yang bersifat commercial base (komersil)," kata dia.
Arrmanatha lebih lanjut menyebutkan bahwa sudah cukup banyak upaya yang dilakukan Indonesia dalam mengatasi kebakaran lahan dan hutan serta mengurangi penyebaran asap.
"Pada intinya, upaya Indonesia untuk menangani kebakaran hutan dan langkah-langkah yang telah dilakukan sudah cukup banyak. Tidak hanya upaya pemadaman api, tetapi juga penindakan hukum (terhadap pelaku pembakaran)," ujar dia.
Dia memaparkan, untuk pemadaman api, pemerintah Indonesia telah mengerahkan 26 helikopter untuk melakukan pengeboman air (water bombing) dan mengerahkan empat pesawat khusus untuk melakukan rekayasa cuaca (weather modification) untuk menghasilkan hujan buatan.
"Data Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup menyebutkan bahwa 65 juta liter air telah dituangkan ke berbagai titik api di lima provinsi, dan 250 ton garam telah digunakan untuk weather modification," ungkap dia.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Limbah kayu pabrik di Temanggung terbakar, Dusun Lotermas terbungkus asap pekat
02 September 2024 15:55 WIB
Siswa SD Karanganyar dipulangkan akibat terkena asap TPA Putri Cempo
18 September 2023 14:37 WIB, 2023
Mahasiswa Unsoed bikin inovasi cerobong asap pereduksi karbondioksida
01 September 2022 15:27 WIB, 2022
PDPI nyatakan asap rokok jadi faktor utama terjadinya penyakit paru
24 September 2021 13:04 WIB, 2021
KKP siap bantu gudang berpendingin untuk sentra produksi ikan asap Demak (VIDEO)
08 July 2020 14:50 WIB, 2020
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
Kak Seto Minta Dinsos Awasi Panti agar tidak Terjadi Tindak Kekerasan
31 January 2017 15:39 WIB, 2017
Ketinggian Air Bengawan Solo di Lamongan Siaga I , Daerah Hilir diminta Waspada
31 January 2017 11:31 WIB, 2017
Khofifah Bangga Lahir dari "Rahim" NU Dibesarkan dalam Tradisi Organisasi Islam
31 January 2017 11:22 WIB, 2017
Menlu: 24 Jenazah Korban Kapal sudah Ditemukan, Delapan Siap Dipulangkan
27 January 2017 18:48 WIB, 2017
Menlu Pastikan Endah Cakrawati menjadi Korban Pesawat Jatuh di Australia
27 January 2017 17:38 WIB, 2017