"Hal tersebut berdasarkan pengubinan padi mekongga siap panen di Dusun Pangonan Desa Soropadan, Kecamatan Pringsurat," kata Danramil-10/Pringsurat Kapten Inf Hartono di Temanggung, Rabu.

Danramil-10/Pringsurat Kapten Inf Hartono mengatakan pelaksanaan pengubinan demplot ini bertujuan untuk mengetahui hasil panen di bulan Oktober 2015.

"Walaupun musim kemarau panjang masih melanda wilayah kami, dengan metode Jajar Legowo 4-1 ternyata berdasarkan pengubinan ini bisa menghasilkan padi 6,9 ton per hektare," katanya.

Ia menuturkan hasilnya di luar perkiraan, ternyata bisa maksimal.

"Saya berharap para petani bisa mencontoh demplot padi mikongga yang kami kelola bersama-sama guna mendukung swasembada pangan untuk meningkatkan kesejahteraan para anggota kelompok tani," katanya.

Ketua Kelompok Tani Sumber Hasil, Pramono menyatakan bangga dan senang dengan hasil percontohan demplot padi mikongga.

"Kami mengucapkan terima kasih berkat pendampingan PPL dan anggota TNI (Babinsa) Koramil-10/Pringsurat para anggota kelompok tani mau mengubah pola tanam dari ubinan ke jajar legowo yang hasilnya bisa maksimal," katanya.