Eko Soleh Istikhori, pengguna Honda Mobilio tipe E CVT 2014 asal Bogor yang berhasil menjadi pengendara teririt dengan konsumsi BBM 24,6km per liter mengatakan indikator "eco" pada Mobilio sangat membantu efisiensi bahan bakar.

"Kunci iritnya, saya mengikuti indikator 'eco' yang menyala dan berkendara dengan kecepatan yang konstan rata-rata 60-70km/jam," kata Eko kepada wartawan usai kegiatan Wisata Plus Honda Mobilio Tantangan Hemat 20km/liter seri ke-4 di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Sabtu.

Eko yang sudah menggunakan Honda Mobilio selama satu tahun mengatakan pemilihan jenis bahan bakar terbaik juga menentukan efisiensi dan performa mesin.

"Menggunakan bahan bakar dengan oktan di atas 92, sehingga irit BBM dan performa maksimal," tambah Eko.

Adapun Mirza Aldi peserta Wisata Plus Honda Mobilio asal Cibubur yang menjadi teririt kedua dengan konsumsi BBM 24,5 km/liter mencapai efisiensi bahan bakar dengan cara menjaga putaran mesin kendaraan.

""Biar irit Rpm-nya dijaga di bawah 2.000, sekitar 1.300-an. Kaca dibuka sedikit karena Ac dimatikan supaya lebih irit," kata Mirza.

Selain irit, Mirza mengungkapkan kelapangan ruang kabin menjadi alasan lain untuk menggunakan Honda Mobilio sejak Mei 2015.

"Saya mendapatkan info di media sosial bahwa Mobilio irit dengan kabin yang lapang. Jadi sesuai dengan keluarga saya kalau bawa anak," kata Mirza.

Pada kegiatan ini sebanyak 61 mobil Honda Mobilio bertolak dari Dealer Honda Autoland, Kelapa Gading, menuju Kebun Raya Bogor yang berjarak 57km untuk memnbuktikan tantangan irit yang sudah memasuki seri ke-4.

Pada seri perdana 2015 kegiatan ini berhasil mencatatkan konsumsi BBM sebesar 24,5km/liter serta catatan tertinggi berhasil diraih pada seri ke-3 dengan cacatan konsumsi BBM 26,7km/liter.
Eko Soleh Istikhori, pengguna Honda Mobilio tipe E CVT 2014 asal Bogor yang berhasil menjadi pengendara teririt dengan konsumsi BBM 24,6km per liter mengatakan indikator "eco" pada Mobilio sangat membantu efisiensi bahan bakar.

"Kunci iritnya, saya mengikuti indikator 'eco' yang menyala dan berkendara dengan kecepatan yang konstan rata-rata 60-70km/jam," kata Eko kepada wartawan usai kegiatan Wisata Plus Honda Mobilio Tantangan Hemat 20km/liter seri ke-4 di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Sabtu.

Eko yang sudah menggunakan Honda Mobilio selama satu tahun mengatakan pemilihan jenis bahan bakar terbaik juga menentukan efisiensi dan performa mesin.

"Menggunakan bahan bakar dengan oktan di atas 92, sehingga irit BBM dan performa maksimal," tambah Eko.

Adapun Mirza Aldi peserta Wisata Plus Honda Mobilio asal Cibubur yang menjadi teririt kedua dengan konsumsi BBM 24,5 km/liter mencapai efisiensi bahan bakar dengan cara menjaga putaran mesin kendaraan.

""Biar irit Rpm-nya dijaga di bawah 2.000, sekitar 1.300-an. Kaca dibuka sedikit karena Ac dimatikan supaya lebih irit," kata Mirza.

Selain irit, Mirza mengungkapkan kelapangan ruang kabin menjadi alasan lain untuk menggunakan Honda Mobilio sejak Mei 2015.

"Saya mendapatkan info di media sosial bahwa Mobilio irit dengan kabin yang lapang. Jadi sesuai dengan keluarga saya kalau bawa anak," kata Mirza.

Pada kegiatan ini sebanyak 61 mobil Honda Mobilio bertolak dari Dealer Honda Autoland, Kelapa Gading, menuju Kebun Raya Bogor yang berjarak 57km untuk memnbuktikan tantangan irit yang sudah memasuki seri ke-4.

Pada seri perdana 2015 kegiatan ini berhasil mencatatkan konsumsi BBM sebesar 24,5km/liter serta catatan tertinggi berhasil diraih pada seri ke-3 dengan cacatan konsumsi BBM 26,7km/liter.