Mengutip dari laman kemenpora.go.Id, Imam menjenguk dan memberikan semangat kepada Sandy untuk melawan rasa sakitnya dan cepat sembuh agar bisa terjun untuk sepakbola Indonesia.

Imam yang tiba di paviliun rumah sakit pukul 13.30 WIB langsung disambut oleh pemain Uston Nawawi yang juga penah bermain bersama Kurnia Sandy di Timnas Nasional.

Istri Kurnia Sandy, Ari Listiyowati mengatakan gejala awal sakit memang tidak terlihat, hanya memang ketika diajak komunikasi sangat lambat untuk merespon.

"Bahkan ketika saya tanya saya ini siapa, dia gak bisa jawab dan hanya diam saja," kata Ari.

Saat itu istrinya langsung menghubungi rekan suaminya Kurniawan Dwi Yulianto yang pernah merumput di klub Seri A Italia Sampdoria pada tahun 1994.

"Setelah tidak ada respon itu saya langsung menghubungi Mas Kurniawan untuk dibantu. Bahkan saat itu oleh Kurniawan dipanggilkan Bejo Sugiantoro untuk mengajak jalan-jalan suami biar ingatannya kembali, namun sampai sekarang ternyata masih belum ingat," tambah dia.

Melihat kondisi tersebut Imam meminta kepada pihak RSUD Sidoarjo untuk melakukan tindakan secepat mungkin.

"Saya minta tolong pihak rumah sakit dan dokter yang menanganinya untuk segera mengambil langkah yang terbaik. Saya sudah melihat kondisinya Mas Sandy, dan tadi saya ajak ngobrol agar semangat terus untuk melawan rasa sakitnya agak bisa aktif kembali di sepakbola Indonesia. Saya juga ingin mengajak masyarakat bola untuk mendoakan yang terbaik buat mas Sandy," kata Imam.

Kurnia Sandy sempat bergabung dengan Timnas Primavera, sebelum ikut program Primavera bersama Sampdoria pada 1994. Selama karier sepakbolanya di Indonesia, Sandy sempat memperkuat Pelita Jaya, Persikabo Bogor, PSM Makassar, Arema, Persik Kediri, Persebaya Surabaya, dan Mitra Kukar.