Stabilkan Rupiah, Pengusaha Wajib Bertransaksi Gunakan Rupiah
Jumat, 6 November 2015 16:14 WIB
Ilustrasi - (antaranews.com)
"Selama ini, masih ada sejumlah pengusaha yang melakukan transaksi menggunakan mata uang dolar. Padahal, mereka berbisnis dan mencari uang di Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Purwokerto Ramdan Denny Prakoso di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat.
Denny--sapaan akrab Ramdan Denny--mengatakan hal itu di sela kegiatan sosialisasi pokok-pokok kesepahaman tentang tata cara pelaksanaan kerja sama dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan kewenangan Kantor Perwakilan BI Provinsi Jawa Tengah dan Kepolisian Daerah Jawa Tengah.
Menurut dia, kegiatan tersebut diikuti anggota Kepolisian Republik Indonesia dan pedagang valuta asing di wilayah kerja Kantor Perwakilan BI Purwokerto yang meliputi Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara.
"Kami sosialisasikan pentingnya rupiah sebagai dasar transaksi di Negara Kesatuan Republik Indonesia karena kita melihat kalau rupiah ini bisa berdaulat di negeri kita sendiri, otomatis menstabilkan nilai rupiah," katanya.
Jika transaksi menggunakan dolar terus terjadi di Indonesia, menurut dia, rupiah akan makin ditinggalkan.
"Jika hal itu terus terjadi, hal yang dilakukan adalah bagaimana mencari dolar. Maka, rupiah akan ditinggalkan karena harus menjual rupiahnya. Ini yang menjadi salah satu penyebab dolar dengan tiba-tiba begitu menguat dan rupiah dalam waktu yang singkat bisa melemah," tegasnya.
Dengan relatif banyaknya transaksi yang menggunakan rupiah, kata dia, kebutuhan terhadap dolar diharapkan tidak terlalu tinggi.
Denny--sapaan akrab Ramdan Denny--mengatakan hal itu di sela kegiatan sosialisasi pokok-pokok kesepahaman tentang tata cara pelaksanaan kerja sama dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan kewenangan Kantor Perwakilan BI Provinsi Jawa Tengah dan Kepolisian Daerah Jawa Tengah.
Menurut dia, kegiatan tersebut diikuti anggota Kepolisian Republik Indonesia dan pedagang valuta asing di wilayah kerja Kantor Perwakilan BI Purwokerto yang meliputi Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara.
"Kami sosialisasikan pentingnya rupiah sebagai dasar transaksi di Negara Kesatuan Republik Indonesia karena kita melihat kalau rupiah ini bisa berdaulat di negeri kita sendiri, otomatis menstabilkan nilai rupiah," katanya.
Jika transaksi menggunakan dolar terus terjadi di Indonesia, menurut dia, rupiah akan makin ditinggalkan.
"Jika hal itu terus terjadi, hal yang dilakukan adalah bagaimana mencari dolar. Maka, rupiah akan ditinggalkan karena harus menjual rupiahnya. Ini yang menjadi salah satu penyebab dolar dengan tiba-tiba begitu menguat dan rupiah dalam waktu yang singkat bisa melemah," tegasnya.
Dengan relatif banyaknya transaksi yang menggunakan rupiah, kata dia, kebutuhan terhadap dolar diharapkan tidak terlalu tinggi.
Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Polisi gerebek lokasi perjudian di Anjasmoro Raya Semarang, sita miliaran rupiah
21 September 2024 13:46 WIB