"Rata-rata setiap tahun jumlah total pengunjung sekitar 314.000 wisatawan, itu didominasi para pelajar," katanya di Magelang, Jumat.

Bukit Ketep sebagai salah satu objek wisata unggulan Kabupaten Magelang menawarkan kepada pengunjung tentang keindahan alam gunung-gunung di daerah setempat dan hamparan areal pertanian sayuran yang dibudidayakan masyarakat.

Akan tetapi, katanya, Bukit Ketep juga menjadi objek wisata edukasi karena dilengkapi dengan museum tentang vulkanologi, terutama menyangkut Gunung Merapi, sehingga menarik kalangan pelajar untuk berkunjung ke tempat itu.

Ia mengatakan wisatawan bisa mendapatkan informasi tentang berbagai hal menyangkut aktivitas vulaknik Gunung Merapi dan kearifan lokal masyarakat setempat.

Dalam keadaan cuaca yang cerah, pengunjung bisa menyaksikan Gunung Merapi dengan menggunakan teropong dari Bukit Ketep.

Tarif wisatawan untuk masuk objek wisata Bukit Ketep Rp7.500 per orang, sedangkan ke Volcano Center Rp7.000 per orang.

Ia menjelaskan objek wisata itu dikelola oleh suatu badan yang dibentuk secara bersama-sama oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemkab Magelang.

Sumbangan dari hasil penjualan tiket wisata Bukit Ketep kepada pendapatan asli daerah sekitar Rp3,2 miliar pada 2014, sedangkan pada 2015 ditargetkan sekitar Rp3,5 miliar.

Keramaian kunjungan wisata ke Bukit Ketep, antara lain saat akhir pekan, libur akhir tahun pelajaran, Lebaran, dan libur akhir tahun.