Nissan bergabung dengan perusahaan-perusahaan otomotif besar seperti Toyota Motor Corp dan Honda Motor Co, yang memutuskan berhenti menggunakan inflator diikuti penarikan luas di seluruh dunia.

"Kami memutuskan tidak lagi menggunakan inflator (Takata) yang mengandung amonium nitrat di kantung udaranya untuk model-model masa depan," kata Nissan dalam satu pernyataan.

"Kami akan terus menempatkan keselamatan pelanggan kami sebagai yang utama dan bekerja mengganti inflator selama penarikan secepat mungkin," kata perusahaan itu seperti dikutip kantor berita Reuters.

Regulator keselamatan kendaraan Amerika Serikat menyatakan inflator Takata mengandung amonium nitrat yang dapat menyebabkan kantung udara meledak dengan kekuatan besar sehingga menyemprotkan pecahan ke dalam kendaraan.

Lebih dari 30 juta mobil telah ditarik di seluruh dunia sejak tahun 2008 terkait penggunaan inflator kantung udara Takata. Kecacatan inflator tersebut dikaitkan dengan delapan kematian dan lebih dari 100 cedera.

Nissan mengatakan bahwa Senin (9/11) mereka akan mengulang pemeriksaan kendaraan di Jepang yang sebelumnya telah dibersihkan dari cacat kantung udara setelah penumpang terluka ketika kantung udara Takata-nya berfungsi saat tabrakan pekan lalu.