Beckenbauer (70), yang mengepalai komite penyelenggara untuk Piala Dunia 2006, pemberian hak menjadi tuan rumah yang kini menjadi subyek pemeriksaan polisi setelah majalan Spiegel mengeluarkan tudingan bahwa suara-suara FIFA telah dibeli pada 2000.

"Sang Kaisar" tetap bungkam bahkan setelah Wolfgang Niersbach mengundurkan diri sebagai presiden Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) pada Senin dan mengambil "tanggung jawab politik" terkait skandal itu.

Pada Selasa, DFB mengonfirmasi laporan-laporan draft kesepakatan, yang sebagian ditandatangani oleh Beckenbauer, yang menurut klaim harian Bild ditujukan untuk membeli "suara-suara untuk Piala Dunia 2006."

Namun Rummenigge mengatakan bahwa pemuncak klasemen Liga Jerman itu akan mendukung mantan rekan setimnya di Bayern dan Jerman Barat Beckenbauer, yang menjadi kapten negaranya saat mereka menjuarai Piala Dunia 1974 serta menjadi pelatih saat Jerman menjuarai Piala Dunia 1990.

"Saya bukan orang dalam pada cerita yang sangat tidak indah ini, namun Franz Beckenbauer merupakan pelatih saya, kapten saya, presiden saya," kata Rummenigge.

"Ia telah melakukan hal-hal luar biasa untuk Bayern dan ketika teman sedang berada dalam masalah, Anda harus berada di sisinya."

"Dan itulah yang akan kami lakukan di Bayern Munich."

"Saya memahami bahwa DFB memiliki kepentingan besar saat ini untuk mengetahui semuanya, namun saya akan lebih suka melihat adanya sedikit sensitifitas dalam menangani Franz Beckenbauer."

"Saya percaya DFB harus banyak berterima kasih kepada Franz Beckenbauer untuk, ketika saya memikirkan Piala-Piala Dunia yang ia menangi."

Beckenbauer menjadi presiden kehormatan Bayern Munich pada 2009 setelah menjadi presiden klub itu sejak 1994, dan ia telah mencatatkan lebih dari 400 penampilan untuk raksasa Bavaria itu antara 1964-1977.

Ia mencatatkan 103 penampilan untuk Jerman Barat, pada 50 pertandingan ia bertindak sebagai kapten kesebelasan, demikian AFP.