"Saya akan terus mendorong agar LKBN Antara memperoleh anggaran PMN untuk tahun mendatang," ujarnya di sela kunjungannya dalam rangka mengisi masa reses di Kantor LKBN Antara Biro Jatim di Surabaya, Kamis.

Ia mengatakan, usulan PMN sebesar Rp200 miliar untuk LKBN Antara belum berhasil diloloskan sehingga pada RAPBN-P 2016 harus masuk dan dianggarkan.

Menurut dia, dana PMN bagi kantor berita nasional tersebut sangat penting karena sebagai pusat informasi pemberitaan dari dalam maupun luar negeri.

"LKBN Antara ini sangat penting karena merupakan media yang menginformasikan paling lengkap dan tepercaya. Bahkan, 70 persen media massa di Indonesia mengutip berita dari Antara. Sekali lagi saya mendukung PMN untuk Antara," ucapnya.

Tidak itu saja, Antara juga dinilainya sangat penting sebagai pemersatu bangsa karena berita-berita yang ada di pelosok Tanah Air bisa terpantau oleh siapapun dan dari kalangan masyarakat manapun.

"Dengan adanya Antara maka apa yang diprogamkan pemerintah sebenarnya bisa disampaikan ke masyarakat dan pasti mengena, salah satunya tentang Revolusi Mental yang didengungkan pemerintah saat ini," kata legislator asal daerah pemilihan I (Surabaya dan Sidoarjo) tersebut.

Sementara itu, anggota Badan Anggaran (Banggar) tersebut juga berharap adanya perwakilan atau biro Antara di seluruh negara Asia Tenggara, sekaligus dalam rangka menghadapi persaingan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

"Saya menerima informasi bahwa sampai sekarang masih ada perwakilan di Kuala Lumpur, Malaysia. Harapan saya, seluruh negara di Asia Tenggara terdapat Kantor Berita Antara," kata anggota Fraksi Partai Gerindra tersebut.