Kemenag Pekalongan Wajibkan Calon Pengantin Ikut Kursus Pranikah
Sabtu, 21 November 2015 11:45 WIB
Ilustrasi- Sepasang pengantin nikah massal keluar dari ruangan nikah dan disambut para keluarga saat mengikuti nikah massal di Pesantren Hidayatullah, Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad (1/11). (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
Sekretaris Badan Penasihat Pelestarian Perkawinan, Kemenag Kota Pekalongan, Masrukhin di Pekalongan, Sabtu, mengatakan bahwa kemenag akan memberikan syarat pada pasangan calon pengantin mendapatkan sertifikat, yaitu mengikuti kursus tentang rumah tangga minimal satu kali pertemuan.
"Kemenag juga akan menerbitkan sertifikat berupa surat izin menikah bagi para calon pengantin," katanya.
Menurut dia, kursus pranikah bagi calon pengantin ini adalah sebagai upaya menekan angka perceraian yang relatif cukup tinggi.
"Kami mengimbau pada para calon pengantin mengikuti kursus ini setiap hari Selasa dengan beberapa pemberi materi oleh kemenag, dinas kesehatan, dan pengadilan agama," katanya.
Adapun untuk menekan tingkat perceraian pasangan suami-istri, kata dia, kemenag akan membuka layanan konseling pasangan suami istri yang sedang mengalami perselisihan.
"Layanan konseling ini, akan kami buka seminggu dua kali yaitu hari Rabu dan Kamis. Layanan ini dapat dimanfaatkan oleh pasangan suami istri yang sedang mengalami masalah keluarga," katanya.
Ia menambahkan layanan konseling ini banyak dimanfaatkan oleh masyarakat terutama pada kasus gugat cerai.
"Kemenag juga akan menerbitkan sertifikat berupa surat izin menikah bagi para calon pengantin," katanya.
Menurut dia, kursus pranikah bagi calon pengantin ini adalah sebagai upaya menekan angka perceraian yang relatif cukup tinggi.
"Kami mengimbau pada para calon pengantin mengikuti kursus ini setiap hari Selasa dengan beberapa pemberi materi oleh kemenag, dinas kesehatan, dan pengadilan agama," katanya.
Adapun untuk menekan tingkat perceraian pasangan suami-istri, kata dia, kemenag akan membuka layanan konseling pasangan suami istri yang sedang mengalami perselisihan.
"Layanan konseling ini, akan kami buka seminggu dua kali yaitu hari Rabu dan Kamis. Layanan ini dapat dimanfaatkan oleh pasangan suami istri yang sedang mengalami masalah keluarga," katanya.
Ia menambahkan layanan konseling ini banyak dimanfaatkan oleh masyarakat terutama pada kasus gugat cerai.
Pewarta : Kutnadi
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Kementan RI : Varietas unggul baru tanam padi lahan payau hasilkan 7,1 ton/ha
14 November 2024 17:47 WIB