Sebentar lagi Ada Sosis Anti-Kanker Usus
Senin, 23 November 2015 14:02 WIB
Ilustrasi (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)
Menurut hipotesis mereka, antioksidan yang terkandung dalam dua jenis bahan itu bisa membantu daging olahan lebih aman dimakan dan mencegah kanker usus berkembang.
"Jika hipotesis ini benar, maka risiko kanker usus bisa dikurangi dengan mengonsumsi diet seimbang (mengonsumsi banyak sayuran bersama daging dan lainnya yang mengandung antioksidan)," kata Eva Tornberg dari Universitas Lund, Swedia.
"Sosis yang mengandung antioksidan bisa menjadi pilihan untuk mengurangi risiko mereka kekurangan antioksidan," tambah dia.
Badan Kesehatan Dunia WHO mengklasifikasikan daging olahan sebagai karsinogen --penyebab kanker-- kelompok 1 dan alasan in yang mendasari para ilmuwan berusaha menciptakan formula daging sehat konsumsi.
Sosis antikanker usua ini masih pada tahap awal pengembangan dan jika berhasil pada tahap pertama akan diujikan pada hewan.
Setelah itu, mereka memerlukan verifikasi keamanan sosis itu untuk manusia.
"Daging mengandung zat gizi dan merupakan produk pangan yang tak menimbulkan alergi. Daging juga mengandung kadar protein tinggi, begitu juga dengan mineral dan vitamin B," pungkas Tornberg seperti dilansir ScienceAlert.com.
"Jika hipotesis ini benar, maka risiko kanker usus bisa dikurangi dengan mengonsumsi diet seimbang (mengonsumsi banyak sayuran bersama daging dan lainnya yang mengandung antioksidan)," kata Eva Tornberg dari Universitas Lund, Swedia.
"Sosis yang mengandung antioksidan bisa menjadi pilihan untuk mengurangi risiko mereka kekurangan antioksidan," tambah dia.
Badan Kesehatan Dunia WHO mengklasifikasikan daging olahan sebagai karsinogen --penyebab kanker-- kelompok 1 dan alasan in yang mendasari para ilmuwan berusaha menciptakan formula daging sehat konsumsi.
Sosis antikanker usua ini masih pada tahap awal pengembangan dan jika berhasil pada tahap pertama akan diujikan pada hewan.
Setelah itu, mereka memerlukan verifikasi keamanan sosis itu untuk manusia.
"Daging mengandung zat gizi dan merupakan produk pangan yang tak menimbulkan alergi. Daging juga mengandung kadar protein tinggi, begitu juga dengan mineral dan vitamin B," pungkas Tornberg seperti dilansir ScienceAlert.com.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
KPK usut jumlah tanah negara yang dijual lagi ke negara terkait proyek Whoosh
18 November 2025 11:20 WIB
Terpopuler - Sains dan Rekayasa
Lihat Juga
Mahasiswa SV Undip olah limbah jelantah dengan ekstrak kemangi jadi biocleaner
11 November 2025 8:32 WIB
Tahun depan Pemkot Semarang siapkan bus listrik koridor Mangkang - Penggaron
06 November 2025 21:32 WIB
Dosen UIN Walisongo paparkan metode melihat hilal yang lebih efisien dan tepat sasaran
30 October 2025 12:03 WIB
Wali Kota Tegal Paparkan Inovasi Rusunawa Rendah Karbon di Forum APEKSI 2025 Surabaya
29 October 2025 8:30 WIB
Cabdin Dinas ESDM Jateng tingkatkan kadar metana biogas di Blora gunakan alat lokal
24 October 2025 15:21 WIB