Bakti sosial kesehatan itu dilakukan terkait adanya laporan puluhan warga termasuk balita meninggal dalam dua bulan terakhir, kata Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw kepada Antara di Jayapura, Kamis.

Diakui, saat ini Kapolres Jayawijaya Akbp Semmy beserta timnya sudah menuju lokasi untuk melihat langsung situasi dan kondisi dikawasan itu.

"Kapolres Jayawijaya juga membawa dokter dan para medis untuk melihat langsung kondisi masyarakat terutama di Distri Mbuwa yang dilaporkan terserang phenomia akibat perubahan iklim," kata Irjen. Pol Waterpauw.

Menurutnya, kondisi yang dialami masyarakat di Nduga sangat memprihatinkan sehingga pihaknya merencanakan menggelar bakti sosial (baksos) kesehatan.

Perlu peran serta lintas sektoral guna menangani kasus yang dialami masyarakat apalagi sudah menimbulkan puluhan korban jiwa baik orang dewasa maupun anak-anak, ungkap Irjen Pol Waterpauw.

Sementara itu Kabid Dokkes Polda Papua Kombes dr.Ramon secara terpisah mengakui sudah diperintahkan untuk menyiapkan dokter dan para medis guna dilibatkan dalam baksos kesehatan.

"Tenaga medis sudah siap namun kami masih menunggu laporan tim yang ikut bersama rombongan Kapolres Jayawijaya Akbp Semmy," tambah Kombes dr Ramon.

Untuk mencapai Kabupaten Nduga dapat ditempuh sekitar lima jam perjalanan melalui darat dari Wamena.

Adapun daerah yang mengalami musibah antara lain Distrik Mbuwa dan Distrik Bumul Liama.