FBI Menginvestigasi Peran Blatter dalam Kasus Suap FIFA
Senin, 7 Desember 2015 15:22 WIB
Presiden FIFA Sepp Blatter membetulkan kacamatanya saat konferensi pers di Doha, Sabtu (9/11). Blatter mengkonfirmasi bahwa Piala Dunia 2022 akan dilangsungkan akhir tahun. Ia juga menyangkal bahwa Qatar berbagi menjadi tuan rumah Piala Dunia bersama
Sejumlah bukti mengindikasikan bahwa pengganti Joao Havelange itu mengetahui mengenai gelontoran uang suap ribuan dolar mengalir ke lembaga sepak bola internasional tersebut.
Dalam sebuah program siaran BBC pada Senin, disebutkan bahwa sejumlah bukti merujuk bahwa Blatter mengetahui aliran suap ribuan dolar AS diterima oleh sejumlah pejabat senior FIFA.
Ini berkaitan dengan penyelenggaraan turnamen sepak bola pada tahun 1990-an yang diurus oleh sebuah perusahaan pemasaran di bidang hak penyiaran dan tayangan televisi.
Havelange harus mengundurkan diri sebagai presiden kehormatan FIFA atas perannya dalam kasus ini, hanya saja Blatter menolak bahwa dirinya mengetahui mengenai aliran dana itu, sebagaimana dikutip dari laman nzherald.com.
Penyiar BBC itu kemudian mengutip pernyataan yang dikemukakan oleh Blatter bahwa "ia sesungguhnya mengetahui seluruh aktivitas" pembayaran dari lembaga pemasaran tersebut.
FBI dapat saja meminta kepada otoritas Swiss untuk menindaklanjuti dan memeriksa korupsi di sepak bola itu.
Dalam sebuah program siaran BBC pada Senin, disebutkan bahwa sejumlah bukti merujuk bahwa Blatter mengetahui aliran suap ribuan dolar AS diterima oleh sejumlah pejabat senior FIFA.
Ini berkaitan dengan penyelenggaraan turnamen sepak bola pada tahun 1990-an yang diurus oleh sebuah perusahaan pemasaran di bidang hak penyiaran dan tayangan televisi.
Havelange harus mengundurkan diri sebagai presiden kehormatan FIFA atas perannya dalam kasus ini, hanya saja Blatter menolak bahwa dirinya mengetahui mengenai aliran dana itu, sebagaimana dikutip dari laman nzherald.com.
Penyiar BBC itu kemudian mengutip pernyataan yang dikemukakan oleh Blatter bahwa "ia sesungguhnya mengetahui seluruh aktivitas" pembayaran dari lembaga pemasaran tersebut.
FBI dapat saja meminta kepada otoritas Swiss untuk menindaklanjuti dan memeriksa korupsi di sepak bola itu.
Pewarta : Antaranews
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024