Kapolri: OPM Penyerang Polsek Sinak Inginkan Senjata Aparat
Rabu, 30 Desember 2015 11:46 WIB
Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti (ANTARA FOTO/Reno Esnir)
"Penyerangnya dipastikan adalah OPM," kata Kapolri di Mabes Polri Jakarta, Selasa.
Badrodin menilai penyerangan oleh kelompok separatis yang menginginkan pemisahan Papua dari Indonesia itu dilakukan karena mengincar senjata yang dimiliki aparat keamanan.
"Namanya juga kelompok sipil bersenjata yang hidupnya bergerilya. Kalau kepentingannya senjata, dia pasti menyerang polisi atau TNI," katanya.
Sebelumnya, telah terjadi penyerangan terhadap Polsek Sinak, Kabupaten Puncak, Papua, pada Minggu (27/12), pukul 20.45 WIT.
Sejumlah anggota kepolisian Polsek Sinak yang meninggal dalam kejadian itu di antaranya adalah Briptu Ridho, Bripda Arman, dan Bripda Ilham, sedangkan yang mengalami luka tembak yakni Briptu Suma dan Bripda Rian.
Terdapat sebanyak tujuh senjata api yang diambil kelompok penyerang, di antaranya berjenis Ak 47 dan SS, masing masing dua pucuk, dan jenis moser tiga pucuk.
Badrodin menilai penyerangan oleh kelompok separatis yang menginginkan pemisahan Papua dari Indonesia itu dilakukan karena mengincar senjata yang dimiliki aparat keamanan.
"Namanya juga kelompok sipil bersenjata yang hidupnya bergerilya. Kalau kepentingannya senjata, dia pasti menyerang polisi atau TNI," katanya.
Sebelumnya, telah terjadi penyerangan terhadap Polsek Sinak, Kabupaten Puncak, Papua, pada Minggu (27/12), pukul 20.45 WIT.
Sejumlah anggota kepolisian Polsek Sinak yang meninggal dalam kejadian itu di antaranya adalah Briptu Ridho, Bripda Arman, dan Bripda Ilham, sedangkan yang mengalami luka tembak yakni Briptu Suma dan Bripda Rian.
Terdapat sebanyak tujuh senjata api yang diambil kelompok penyerang, di antaranya berjenis Ak 47 dan SS, masing masing dua pucuk, dan jenis moser tiga pucuk.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
TPN/OPM Minta Kepada Gubernur Papua agar Daerahnya ada Sentuhan Pembangunan
13 October 2015 10:54 WIB, 2015
Terpopuler - Hukum dan Kriminal
Lihat Juga
"Garis Bawahi Ya Hanya kamaludin yang Minta Uang,Patrialis tidak Pernah," kata Basuki
01 February 2017 18:16 WIB, 2017
Pengacara Minta Penyidik Menyelidiki Laporan agar Membongkar Kasus Rekayasa Antasari
01 February 2017 16:25 WIB, 2017