Pakar: Sagu Mampu jadi Solusi Swasembada Pangan Indonesia
Kamis, 31 Desember 2015 12:08 WIB
Ilustrasi - Tepung Sagu (FOTO ANTARA/Dedhez Anggara)
"Sagu tidak memerlukan lahan yang luas dan mampu tumbuh tanpa perawatan intensif, yang terpenting adalah memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi, mudah dicerna," kata Haska, di Kais, Papua, Kamis.
Untuk menjadikan sagu sebagai makanan pokok seluruh Indonesia memang tidak mudah, namun jika sudah dibiasakan maka kualitasnya sebenarnya lebih bagus daripada nasi, karena mudah dicerna.
Dia berpendapat bahwa, setidaknya untuk wilayah Indonesia timur saja, jika semua mengkonsumsi sagu maka swasembada pangan bisa tercapai.
"Tidak perlu mengirim beras miskin ke timur, khususnya Papua, karena biaya mahal dan kualitas beras kurang bagus, lebih baik dana tersebut untuk mengembangkan sagu menjadi kualitas baik," katanya.
Menurut data sebanyak 1,4 juta hektar ada di Indonesia dari sebaran 2,2 juta sagu yang ada di dunia, dan khususnya 1,2 juta pohon sagu tumbuh di Papua.
"95 persen sagu di Papua tumbuh secara alami dan belum dimanfaatkan, sedangkan 5 persennya yang sudah dimanfaatkan," katanya.
Provinsi Papua sendiri, kata Haska, memiliki potensi sebanyak 8 juta ton sagu alami (tumbuh tanpa dirawat petani) yang belum dimanfaatkan untuk diolah sebagai makanan pokok ataupun tepung.
Untuk menjadikan sagu sebagai makanan pokok seluruh Indonesia memang tidak mudah, namun jika sudah dibiasakan maka kualitasnya sebenarnya lebih bagus daripada nasi, karena mudah dicerna.
Dia berpendapat bahwa, setidaknya untuk wilayah Indonesia timur saja, jika semua mengkonsumsi sagu maka swasembada pangan bisa tercapai.
"Tidak perlu mengirim beras miskin ke timur, khususnya Papua, karena biaya mahal dan kualitas beras kurang bagus, lebih baik dana tersebut untuk mengembangkan sagu menjadi kualitas baik," katanya.
Menurut data sebanyak 1,4 juta hektar ada di Indonesia dari sebaran 2,2 juta sagu yang ada di dunia, dan khususnya 1,2 juta pohon sagu tumbuh di Papua.
"95 persen sagu di Papua tumbuh secara alami dan belum dimanfaatkan, sedangkan 5 persennya yang sudah dimanfaatkan," katanya.
Provinsi Papua sendiri, kata Haska, memiliki potensi sebanyak 8 juta ton sagu alami (tumbuh tanpa dirawat petani) yang belum dimanfaatkan untuk diolah sebagai makanan pokok ataupun tepung.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
Kak Seto Minta Dinsos Awasi Panti agar tidak Terjadi Tindak Kekerasan
31 January 2017 15:39 WIB, 2017
Ketinggian Air Bengawan Solo di Lamongan Siaga I , Daerah Hilir diminta Waspada
31 January 2017 11:31 WIB, 2017
Khofifah Bangga Lahir dari "Rahim" NU Dibesarkan dalam Tradisi Organisasi Islam
31 January 2017 11:22 WIB, 2017
Menlu: 24 Jenazah Korban Kapal sudah Ditemukan, Delapan Siap Dipulangkan
27 January 2017 18:48 WIB, 2017
Menlu Pastikan Endah Cakrawati menjadi Korban Pesawat Jatuh di Australia
27 January 2017 17:38 WIB, 2017