Bergurau Bom, Perwira Polisi Ditangkap
Minggu, 10 Januari 2016 19:16 WIB
"Awalnya, Cahyo ini bersama temannya di SCP 2 Xray bandara setelah tasnya diperiksa berbisik ke rekannya kalau dalam tas itu ada bom," ujar Kapolres Maros AKBP Lafri Prasetyo yang dikonfirmasi, Minggu.
Berdasarkan data yang diterima dari Polres Maros, pelaku Iptu Cahyo Widyanto baru diketahui sebagai seorang polisi ketika petugas Avsec memeriksa semua barang bawaannya termasuk dompetnya yang berisikan sejumlah surat-surat seperti kartu tanda penduduk (KTP) dan selembar kartu tanda anggota (KTA) Polri.
Iptu Cahyo Widyanto yang rencananya akan menumpangi pesawat Lion Air JT 745 tujuan Denpasar, Bali, pada pukul 17.20 Wita, batal terbang karena masih harus menjalani proses pemeriksaan lanjutan di Mapolres Maros.
"Iya, betul. Yang diamankan itu anggota dan bertugas di Labfor (Laboratorium Forensik) Mabes Polri Cabang Denpasar. Terperiksa CW itu diperiksa sama Propam Polres Maros," katanya.
Lafri mengaku jika gurauan Cahyo Widyanto itu didengar oleh petugas Avsec Bandara atas nama Al Muminin Tahir dan Ardiansyah. Kedua petugas Avsec itu kemudian membawanya ke posko Avsec kemudian berkoordinasi dengan Polsek Bandara.
Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Frans Barung Mangera yang dikonfirmasi terpisah juga membenarkan adanya pemeriksaan terhadap personel Polres Maros.
"Anggota yang bergurau itu masih ditahan dulu di Polres Maros dan diperiksa sama Propam. Penerbangannya berlanjut, sedangkan anggota ini masih harus mempertanggungjawabkan perbuatannya," katanya.
Barung melanjutkan, pada pukul 16.05 Wita, seluruh bagasi pesawat tujuan Denpasar, Bali JT 745 dilakukan pemeriksaan ulang oleh petugas Security Maskapai Lion Air.
Kemudian pada pukul 16.20 Wita, seluruh bagasi yang tercatat sebanyak 101 koli telah dilakukan pemeriksaan dan telah diamankan tujuh koli barang bagasi milik Iptu Cahyono Widyanto dan 94 koli barang bagasi milik penumpang lainnya dinyatakan aman.
"Pesawat akhirnya berangkat pukul 17.20 Wita setelah semua pemeriksaan diselesaikan dan proses boarding juga sudah dilaksanakan," sebutnya.
Berdasarkan data yang diterima dari Polres Maros, pelaku Iptu Cahyo Widyanto baru diketahui sebagai seorang polisi ketika petugas Avsec memeriksa semua barang bawaannya termasuk dompetnya yang berisikan sejumlah surat-surat seperti kartu tanda penduduk (KTP) dan selembar kartu tanda anggota (KTA) Polri.
Iptu Cahyo Widyanto yang rencananya akan menumpangi pesawat Lion Air JT 745 tujuan Denpasar, Bali, pada pukul 17.20 Wita, batal terbang karena masih harus menjalani proses pemeriksaan lanjutan di Mapolres Maros.
"Iya, betul. Yang diamankan itu anggota dan bertugas di Labfor (Laboratorium Forensik) Mabes Polri Cabang Denpasar. Terperiksa CW itu diperiksa sama Propam Polres Maros," katanya.
Lafri mengaku jika gurauan Cahyo Widyanto itu didengar oleh petugas Avsec Bandara atas nama Al Muminin Tahir dan Ardiansyah. Kedua petugas Avsec itu kemudian membawanya ke posko Avsec kemudian berkoordinasi dengan Polsek Bandara.
Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Frans Barung Mangera yang dikonfirmasi terpisah juga membenarkan adanya pemeriksaan terhadap personel Polres Maros.
"Anggota yang bergurau itu masih ditahan dulu di Polres Maros dan diperiksa sama Propam. Penerbangannya berlanjut, sedangkan anggota ini masih harus mempertanggungjawabkan perbuatannya," katanya.
Barung melanjutkan, pada pukul 16.05 Wita, seluruh bagasi pesawat tujuan Denpasar, Bali JT 745 dilakukan pemeriksaan ulang oleh petugas Security Maskapai Lion Air.
Kemudian pada pukul 16.20 Wita, seluruh bagasi yang tercatat sebanyak 101 koli telah dilakukan pemeriksaan dan telah diamankan tujuh koli barang bagasi milik Iptu Cahyono Widyanto dan 94 koli barang bagasi milik penumpang lainnya dinyatakan aman.
"Pesawat akhirnya berangkat pukul 17.20 Wita setelah semua pemeriksaan diselesaikan dan proses boarding juga sudah dilaksanakan," sebutnya.
Pewarta : Antaranews
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Seorang menteri Israel sebut bom nuklir di Gaza adalah sebuah pilihan
06 November 2023 9:45 WIB, 2023
Terduga teroris S terlibat bom Bandung, kumpulkan dana dari kotak sumbangan
04 August 2023 19:25 WIB, 2023
Penumpang bercanda bom, Wings Air Semarang-Ketapang terlambat terbang
28 February 2023 21:14 WIB, 2023
Terpopuler - Hukum dan Kriminal
Lihat Juga
"Garis Bawahi Ya Hanya kamaludin yang Minta Uang,Patrialis tidak Pernah," kata Basuki
01 February 2017 18:16 WIB, 2017
Pengacara Minta Penyidik Menyelidiki Laporan agar Membongkar Kasus Rekayasa Antasari
01 February 2017 16:25 WIB, 2017